Friday, February 9, 2018

Logam Yang Berharga

Ayat Bacaan : 2 Tawarikh 3:15-5:1; 2 Timotius 5:21
“Maka selesailah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah Allah”
(2 Tawarikh 5:1).


Besi, emas, perak, tembaga, emas putih atau orang menyebutnya platinum, biasanya kita sebut dengan logam. Tetapi semua logam itu mempunyai harga masing-masing. Jika ada logam yang sudah tua dan menjadi karatan (khususnya besi) pasti tidak akan mempunyai harga yang tinggi. Kalau sudah begitu jalan satu-satunya adalah dengan jalan dilebur lagi oleh pabrik-pabrik baja dan besi. Besi cetakan ini akan digunakan dengan bentuk dan model yang menurut para pengerajinnya akan menghasilkan sebuah karya seni yang cukup indah, dan biasanya jika sudah menjadi barang yang mewah maka nilai jualnya pastilah mahal.

Kita tidak membicarakan tentang harga jualnya, tetapi bagaimana prosesnya supaya menjadi indah untuk dipandang. Sebab proses itu akan menghasilkan ketekunan. Roma 5:4 berkata, “Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.” Hasil dari proses itu sendiri tentunya sangat berkesan bagi sang pengrajin. Ingat, tukang periuk itu adalah gambaran dari Tuhan Yesus, yang mau membentuk kita yang sebagai tanah liat. Dia akan memisahkan batu dan kerikil yang ada di dalam tanah liat itu. Penyerahan diri inilah yang akan menjadikan kita barang yang berharga di mata Tuhan dan dipakai di dalam rumah Tuhan. Percayalah kepada Tuhan sepenuhnya, seperti Alkitab katakan “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya” (Yesaya 26:3). Dan dalam 2 Timotius 2:21 dikatakan, “Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.” Pada saat diproses, maka segala yang tidak berkenan akan dibuang dari dalam hidup kita. Seperti logam mulia emas, untuk mencapai emas murni haruslah dibuang dari dari padanya segala logam lain, maka ia akan menghasilkan emas yang murni.


Renungan:
Wahyu 3:18 berkata ,”Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat”  


Allah membentuk kita dalam kesakitan tapi hasilnya indah cemerlang.

No comments:

Post a Comment