Thursday, March 1, 2018

Mentor Yang Hebat

Ayat Bacaan : 2 Tawarikh 24; 1 Timotius 1:2
“Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba”
(2 Tawarikh 24:1). 


Setiap orang bisa jadi mempunyai mentor. Begitu juga dengan Raja Yoas. Ketika ia dinobatkan menjadi raja usianya baru 7 tahun! Apa yang bisa dikerjakan oleh anak yang usianya baru 7 tahun? Mana mungkin dia bisa memerintah sebagai raja? Memang tidak mungkin Yoas menjadi raja yang baik jika tidak ada orang yang berada di balik layar? Siapakah orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan Yoas? Dia adalah imam Yoyada. Alkitab berkata, “Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada” (ayat 2). 

Kita tentunya salut dengan imam Yoyada. Kalau imam ini korup dan ambisius, pastilah dia akan mengupayakan berbagai cara untuk menghabisi sang raja. Tetapi Yoyada adalah seorang imam tulen, bersih, dan jauh dari sifat serakah.

Menemukan seorang imam seperti Yoyada tidaklah mudah. Kalau kita mendapatkan seorang seperti imam Yoyada, ah betapa beruntungnya kita. 

Kalau tidak ada mentor, kadang kita mencari mentor tersebut di sekitar kita. Mungkin teman kita dapat dijadikan mentor. Tetapi kita harus hati-hati sebab mentor tidak selamanya baik seperti imam Yoyada. Banyak mentor yang justru dapat menjerumuskan kita kepada malapetaka. 

Dalam Perjanjian Baru ada contoh yang baik mengenai hal ini, yakni mengenai hubungan antara Paulus dan Timotius. Hubungan mereka bukan sekedar antara guru dan murid, tetapi ada ikatan yang kuat sampai mereka seperti orang tua dan anak, seperti dikatakan oleh Alkitab, “kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau” (1 Timotius 1:2). Paulus tidak diragukan lagi loyalitas dan dedikasinya sebagai rasul Allah. Dia mengajarkan firman Tuhan dengan murni. Jadi Timotius mendapatkan didikan yang bagus dari seorang mentor yang hebat. 

Renungan:
Memang seorang mentor atau pembimbing tidak semuanya ada dalam hidup kita. Tetapi kalau kita mendapatkan seorang mentor yang baik, bersyukurlah. Tetapi kalau kita mencari seorang mentor hati-hati dalam menentukan pilihan.   


Mentor yang hebat akan menjadi sopir yang bagus bagi hidup kita.

No comments:

Post a Comment