Tuesday, April 26, 2016

Dosa Kesuaman

Ayat Bacaan : Wahyu 3:14-19; Hosea 6:3 “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (Wahyu 3:16).

Kalau Anda melakukan sesuatu dengan setengah-tengah pastilah hasilnya tidak maksimal. Misalnya televisi Anda sedang rusak dan Anda bermaksud memperbaikinya sendiri (salah satu kiat mengatasi krisis). Kalau Anda memperbaikinya asal-asalan, misalnya menyoldernya asal-asalan, nyambung kabel juga asal-asalan, maka bisa dipastikan tak lama kemudian televisi itu akan lebih rusak dari sebelumnya.

Menjadi orang Kristen yang asal-asalan juga tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. Bahkan orang Kristen yang asal-asalan atau suam-suam kuku pasti hanya akan menjadi persoalan dalam gereja Tuhan. Tuhan Yesus menegur jemaat Laodikia sebab mereka tidak dingin dan tidak panas. Dengan kata lain mereka itu suam-suam kuku.

Dalam gereja kita kesulitan menemukan jemaat yang radikal, dalam arti yang jiwanya benar-benar terbakar bagi Allah. Semangat yang membara untuk membawa Injil ke ladang misi tidak ada lagi di dalam gereja Tuhan. Kursi-kursi gereja menjadi dingin sebab jemaatnya dingin dan pendetanya juga dingin. Yang ada hanyalah ritual yang mati. Sama sekali tidak ada denyut nadi kehidupan di dalamnya.

Kita harus bertobat dari dosa kesuaman. Di mana semangat Anda untuk bekerja bagi Allah, atau yang Anda sebut dengan pelayanan. Jangan bermegah pada masa lalu. Tuhan ingin melihat kehidupan rohani Anda semakin menyala dari hari ke hari. Kalau tidak, Tuhan akan berurusan dengan Anda.

Selama ini kita mengira bahwa membunuh, mencuri, berzinah, dan lain sebagainya adalah dosa yang harus dikikis habis dari hidup orang benar. Tetapi kita lupa bahwa dosa yang tidak kalah besarnya adalah dosa kesuaman ini. Sebab dengan menjadi orang Kristen yang suam-suam kuku apa yang dilakukannya hanyalah menghasilkan pekerjaan yang ‘setengah jadi’. Padahal Tuhan mau kita menyelesaikan pekerjaan-Nya dengan sempurna dan baik. 

Nabi Hosea berkata, “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi” (Hosea 6:3). Di dalam kesungguhan Tuhan akan mencurahkan hujan berkat-Nya secara melimpah.

Renungan: Marilah kita bertekad untuk hidup lebih giat lagi dalam mengiring Tuhan Yesus. Jangan tanggung-tanggung menjadi orang Kristen. Yesus sudah mati untuk Anda, tidakkah Anda juga rindu memberikan yang terbaik buat Dia? Biarlah kita menjadi manusia yang menyala bagi Allah. Orang Kristen yang suam-suam kuku tidak akan menghasilkan sesuatu yang ‘the best’ bagi Allah.

No comments:

Post a Comment