Sunday, April 8, 2018

Menjaga Martabat

Ayat Bacaan : Ester 1; 1 Petrus 3:3, 4
“Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya”
(Esther 1:12).


Punya istri cantik? Ah siapa sih yang tidak ingin. Istri cantik banyak untungnya kata orang. Istri cantik bisa membuat bangga suaminya. Istri cantik bisa membuat pujian bagi suaminya. Dan suami bisa membanggakannya kepada teman-teman. Jangan lupa kalau istri cantik juga bisa menimbulkan masalah!

Tidak semua istri cantik menjaga dirinya sebagai seorang yang telah bersuami. Ada istri yang dapat menjaga martabat dirinya, tetapi ada juga yang tidak. Kalau saudara membaca Ester pasal 1 ini, kita membaca seorang ratu cantik yang berani menolak undangan raja alias suaminya sendiri. Dapatkan ini disebut suatu pujian atau suatu kebodohan?

Menurut undang-undang Persia, seharusnya seorang ratu tidak dipertontonan kepada umum, terutama kaum pria. Apalagi saat itu suasana di dalam pesta raja beraroma alkohol, alias raja dan tamu-tamunya sedang dalam keadaan mabuk. Jadi alasan Ratu Wasti menolak permintaan raja tersebut didasarkan kepada hukum itu dan harga dirinya yang tidak mau disamakan dengan para selir. Sebab biasanya yang menemani raja dalam pesta gila-gilaan seperti itu adalah para selir, sehingga mereka dapat berlaku dengan “gila-gilaan” juga. Tetapi ratu harus menjaga wibawanya di dalam istananya.

Maksud raja sebenarnya untuk memamerkan kecantikan istrinya, namun dia lupa akan aturan dan kewibawaan istrinya.

Saya bisa membenarkan sikap Ratu Wasti. Meskipun untuk itu dia harus dicopot kedudukannya sebagai ratu dan diberikan kepada Ester kelak, namun dia tetap menjaga dirinya sebagai ratu yang agung.

Setiap istri wajib menjaga wibawanya. Saya melihat banyak para suami yang melecehkan istrinya dan menampilkan di muka umum sebagai bahan olokan dan gurauan. Dan para istri harus berani melawan tirani tersebut. Memang posisi istri harus tunduk kepada suami, tetapi saudara juga mempunyai wibawa ilahi yang harus saudara jaga. Seorang istri yang bijak akan menuruti kata-kata hukum Allah daripada mengikuti hawa nafsu pasangannya. Kalau kita mempunyai masalah dengan suami model begini, tidak ada salahnya kita ceritakan kepada teman seiman kita dan gumulkanlah di dalam doa.

Renungan:
Ratu Wasti memang harus diganti. Terlepas dari penggantian itu (Ester penggantinya) yang justru menguntungkan umat Allah, namun tindakan ratu itu sudah tepat. Dia berani menjaga harga dirinya meskipun harus melawan titah raja.


Kecantikan itu yang terutama berasal dari dalam lalu akan tampak di luar.