Tuesday, November 4, 2014

Menuntun Manusia Ke Surga?

Ayat bacaan  : Roma 10:4-15; Yeremia 31:31-33


“Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:10).



Semua agama mengajarkan kebaikan (kecuali agama sesat). Entah ada berapa agama dan aliran kepercayaan yang bertebaran di muka bumi ini. Masing-masing mempunyai keunggulan dan kelebihan. Tetapi pada intinya mereka mengajarkan kebaikan supaya manusia bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Tetapi benarkah bahwa mereka sungguh-sungguh menuntun manusia ke surga?



    Yesus datang ke bumi bukan untuk “bersaing” dengan para nabi yang membawa agama baru. Dia juga tidak bermaksud mendirikan agama baru. Yesus datang ke bumi sebagai korban tebusan bagi manusia. Dia sendiri yang harus dikorbankan supaya manusia dapat didamaikan dengan Allah. Sebab fakta membuktikan bahwa manusia tidak bisa berbuat baik. Dan kebenaran menurut hukum Taurat dituliskan dengan “orang yang melakukannya, akan hidup karenanya” (ay. 5). Bila orang itu melakukan tanpa cacat semua perintah yang ada dalam hukum itu, ia akan diselamatkan. Mungkinkah???



    Dulu Tuhan berjanji melalui Nabi Yeremia, “Sesungguhnya, akan datang waktunya …..Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, …. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku” (Yeremia 31:31-33).



    Satu-satunya cara supaya manusia menjadi pelaku firman, Taurat Allah harus ditaruh dan ditulis di dalam hati manusia. Saya percaya bahwa ini terjadi setelah kelahiran kembali seseorang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Alkitab sendiri berkata bahwa orang tersebut menjadi manusia baru (2 Korintus 5:17). Apanya yang baru? Bukan model rambutnya, bukan hidungnya, bukan pula bajunya, tetapi rohnya! Allah telah menaruh hukum-Nya ke dalam hatinya. Jadi keselamatan adalah anugerah dan setiap dosa yang diakui dan disesali akan diampuni. Tetapi orang dunia mencibir, “Kok enak ya? Hari ini berbuat dosa lalu besok pagi minta ampun. Setelah itu berbuat dosa lagi lalu minta ampun. Begitu seterusnya!” Kalau ada orang Kristen seperti ini pastilah ia belum bertobat! Orang Kristen yang bertobat pastilah mengeluarkan buah-buah pertobatan dalam hidupnya.




Renungan:

    Jangan meragukan keabsahan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Meskipun akhir-akhir ini banyak bermunculan nabi-nabi yang katanya asli, tetapi Yesus tetaplah satu-satunya jalan menuju ke surga, amin!


Agama adalah upaya manusia menemukan Allah, tetapi anugerah adalah inisiatif Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus.

No comments:

Post a Comment