Ayat bacaan : Roma 12:9-21; Mazmur 18:7
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa” (Roma 12:12).
Sudah banyak buku ditulis tentang bagaimana menghadapi badai kehidupan. Berikut ini akan diberikan 3 poin penting supaya kita menjadi orang Kristen yang berkemenangan dan tangguh dalam menghadapi medan kehidupan ini:
Pertama, bersukacitalah dalam pengharapan. Sukacita ini bukanlah sekadar sukacita biasa, tetapi sukacita dalam pengharapan. Bagaimana bersukacita dalam pengharapan? Kalau Anda, misalnya, dijanjikan kenaikan pangkat 3 bulan lagi, apa yang ada dalam benak Anda? Setiap hari Anda bersukacita dan berharap agar janji itu segera terealisasikan. Begitu juga dengan janji Kristus kepada kita. Kita bersukacita karena janji Allah menjadi milik kita. Kalau toh janji itu belum digenapi sekarang, percayalah bahwa semua yang diucapkan-Nya itu pasti digenapi.
Kedua, sabarlah dalam kesesakan. Nasihat yang kedua ini agaknya amat berat bagi mereka yang benar-benar dalam kesesakan. Bagaimana kita dapat bertahan menghadapi masalah yang tak kunjung berakhir ini? Itulah keluhan bagi banyak orang Kristen. Kita ingin sekali persoalan kita hari ini selesai tanpa adanya perpanjangan lagi! Tetapi Tuhan kadang mendidik kita dalam kesengsaraan supaya kita tahan uji - menjadi orang Kristen yang berkualitas tinggi. Tetapi Tuhan berkata, “Bersabarlah!” Tuhan memberikan perintah, tetapi Ia juga memberikan solusi dengan memberikan kekuatan kepada Anda untuk menghadapi badai itu.
Ketiga, bertekunlah dalam doa. Kalau Anda tidak mengerti kuasa doa, Anda hanya akan menganggap bahwa doa itu hanyalah penghias ibadah dan bagian dari liturgi keagamaan belaka. Itu benar, tetapi sebagian kecil saja. Sebenarnya doa adalah sarana komunikasi kita dengan Allah. Kalau boleh meminjam istilah modern, doa itu ibarat telepon genggam yang membuat kita bisa berkomunikasi dengan orang lain yang berjauhan. Bedanya, kalau telepon genggam bisa dipakai kalau ada sinyal, tetapi doa bisa kita lakukan di mana saja, bahkan di puncak gunung sekalipun. Dan bila kita berdoa di dalam roh, maka kita akan membangun diri kita sendiri, seperti kata firman Tuhan (1 Korintus 14:4). Karena itu berdoalah dengan tekun!
Renungan:
Jadilah orang Kristen yang tangguh supaya nama Tuhan tidak dipermalukan. Bukannya Tuhan tidak mengerti keadaan Anda, tetapi sebenarnya Ia bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi Anda. Percayalah!
Orang Kristen tangguh bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.
No comments:
Post a Comment