Ayat bacaan : Roma 16:17-24; Mazmur 37:27
“Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang…… ” (Roma 16:19).
Seorang prajurit muda berperilaku agak aneh, setidak-tidaknya menurut anggapan teman-temannya. Ia tidak mau minum minuman beralkohol sebagaimana yang dilakukan teman-temannya. Suatu hari sang komandan memerintahkan kepada prajurit muda ini untuk menemui utusan di suatu kota.
“Di mana saya menemukan orang itu, Pak?” Tanya sang prajurit muda.
“Masuk saja ke bar Casey dan duduklah. Dia akan muncul.”
“Maafkan saya Pak. Tidak adakah tempat lainnya?”
“Mengapa? Kamu takut ke sana???” Tanya sang komandan dengan gusar.
“Ya, Pak. Karena alkohol, keluargaku hampir hancur. Dulu saya peminum berat dan setelah bertobat saya tidak mau berdekatan lagi dengan benda itu.”
“Baiklah. Kalau begitu aku mencari orang lain yang tidak pengecut sepertimu!” Sang komandan berkata dengan nada jengkel.
Sejak saat itu prajurit muda ini menyandang reputasi sebagai pengecut, karena keteguhannya untuk menghindari bahaya yang dulu hampir menghancurkan hidupnya. Tetapi opini seperti ini tidak bertahan lama. Suatu hari dia dipilih dari 7 penembak meriam untuk menghormati kedatangan seorang jenderal. Salah satu dari mesiu yang terlanjur masuk ke dalam meriam tidak jadi ditembakkan, dan komandan memerintahkan dikeluarkan kembali. Ketika dikeluarkan semua orang menarik nafas karena salah satu ujungnya masih menyala. Tidak ada orang yang berani bergerak. Namun tiba-tiba prajurit muda itu memungutnya dan memadamkan api yang menyala itu dengan tangan kosong. Sejak saat itu ia dikenal sebagai pahlawan yang gagah berani!
Untuk menghindari dosa prajurit ini rela disebut dengan pengecut, tetapi dalam hal lainnya ia menunjukkan keberaniannya.
Saudara, kisah di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa untuk setia menjadi pelaku firman kadang kita harus berani berseberangan dengan kebiasaan dunia. Betapa seringnya dunia mengejek kita dengan sebutan “pengecut”, karena kita tidak mengikuti cara-cara mereka. Tetapi tidak ada cara lain untuk menjauhkan diri dari kompromi kecuali dengan melarikan diri.
Renungan:
Kalau Anda taat kepada firman Tuhan, dunia pasti mengolok Anda. Dunia akan berusaha memancing Anda untuk kembali ke dalam pelukannya. Dari mana kita tahu? Dari pancingan mereka supaya kita selalu berdekatan dengan “daerah bahaya”.
Tidak ada olokan yang lebih hebat kecuali kepada mereka yang taat kepada Tuhan.
No comments:
Post a Comment