Thursday, November 20, 2014

Berkuasa Menguatkan Kamu

Ayat bacaan : Roma 16:25-27; Hakim-Hakim 16:23-30

“Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, - menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus …..“ (Roma 16:25).

Di depan Katedral Amiens, Prancis, berdiri patung Yesus Kristus, dan di sebelahnya ada 12 murid Kristus. Di bawah mereka masing-masing tertulis kebaikan-kebaikan yang telah mereka capai atau tunjukkan. Untuk Petrus, hal luar biasa yang telah dilakukannya adalah keberaniannya. Tetapi di bawahnya digambarkan Petrus melarikan diri dari seekor macan tutul - gambaran dari sifat pengecut. Kemudian di bawahnya lagi terlihat orang yang sama namun kali ini ia duduk di atas macan tutul dan siap untuk menaklukkan. Sang pematung rupanya bermaksud menyampaikan pesan bahwa bersama Yesus kelemahan manusia dapat diubah menjadi kekuatan yang luar biasa.

Tidak semua pahlawan lahir dengan fisik yang sempurna, sifat yang berani, dan kepribadian yang menonjol. Contohnya adalah presiden Amerika Serikat yang ke-16, Abraham Lincoln (1809-1865). Bangsa Amerika mengakuinya sebagai salah satu presiden yang berhasil, tetapi tidak semua orang tahu bahwa dulunya dia adalah orang yang gagap, sering sakit kepala, mengalami gangguan pencernaan, dan agak terbelakang. Perjalanannya menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat itu tidak dilalui dengan jalan yang mulus. Ia harus berkali-kali mengalami kegagalan, sampai akhirnya keuletan dan keberaniannya menatap hari depan menjadikan dia berhasil.

Kadang kita tidak punya nyali untuk menatap hari esok. Melihat suami atau istri yang tidak bisa diajak kerja sama, semangat hidup kita menjadi ciut. Melihat ekonomi keluarga yang semakin menurun, kita sudah berada di tepi jurang keputusasaan. Belum lagi anak-anak yang susah diatur, semuanya itu menambah daftar ketakutan kita untuk menatap hari esok. Tuhan mau sampaikan kepada Anda bahwa Dia adalah kekuatan Anda. Manusia tidak akan pernah merasakan kekuatan Allah kalau tidak mengalami kelemahan terlebih dahulu. Petrus tidak akan pernah mengalami kebangunan rohani sebelum ia mengalami kehancuran hati ketika ia menyangkali Tuhan. Dan kalau toh Simson berhasil membunuh orang Filistin pada akhir hidupnya yang jumlahnya melebihi dari yang ia bunuh selama hidupnya, itu pun ia alami setelah rambutnya dipotong dan menjadi lemah seperti manusia biasa (Hakim-hakim 16:30).


Renungan:
    Bukan berarti Anda harus lemah terlebih dahulu supaya Tuhan menguatkan Anda. Yang dimaksudkan di sini adalah kekuatan Allah disediakan setiap saat bagi anak-anak-Nya. Tuhan turut mengambil bagian dalam perjalanan hidup Anda. Jadikan Allah sebagai kekuatan hidup Anda.

Kekuatan Allah turun bagi manusia yang mengakui kelemahannya.

No comments:

Post a Comment