Saturday, February 21, 2015

Teraniaya Karena Lahir Dari Roh


Ayat bacaan : Galatia 4:28-31; Kejadian 21:12

“Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini” (Galatia 4:29).

Sebuah majalah rohani luar negeri menerbitkan foto orang-orang yang teraniaya karena Kristus. Orang-orang yang tertera dalam foto itu sebagian orang-orang yang kita kenal. Sebab di antara mereka ada orang dari Indonesia, dan juga dari luar negeri. Ada yang diancam akan dibunuh, ada yang gerejanya dibom sehingga salah satu sekretaris gereja tersebut meninggal dunia, ada yang kedua tangannya disiram dengan air cuka sehingga kedua tangannya mengekerut dan tidak berfungsi lagi. Lebih ngeri lagi, ada anak berumur 12 tahun, dibakar seluruh badannya sehingga seluruh badan melepuh. Sangat sadis perlakuan kepada orang Kristen. Kita tidak tega melihat keadaan mereka yang dianiaya. Akhirnya satu pertanyaan keluar dari hati kita, "Mengapa hal ini bisa terjadi, Tuhan? Mengapa mesti umat-Mu mengalami hal-hal seperti ini?” Tidak ada jawaban. Tembok-tembok berdiam diri, pohon-pohan hanya menjawab dengan suara bergemerisik, gunung-gunung pun bungkam, tetapi kita sebagai orang percaya mendapat jawabannya melalui firman Tuhan, mereka teraniaya karena mereka lahir dari roh.” Inilah jawaban yang diberikan Tuhan.

Sebab dahulu pun hal ini sudah terjadi. Ketika Ishak yang diperanakkan menurut Roh dianiaya oleh Ismael yang diperanakkan menurut daging. Lalu Allah memberikan perintah kepada Abraham untuk mengusir hamba perempuan itu bersama dengan anaknya (Kejadian 21:12). Sebagai manusia, kadang-kadang kita tidak bisa menerima kenyataan ini. Mengapa mesti kami diperlakukan seperti ini? Kami kan tidak menggangu mereka? Mengapa mereka tega menganiaya kami? Sadarlah bahwa musuh kita bukan darah dan daging melainkan roh-roh jahat. Seperti Alkitab katakan, “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Efesus 6:12).

Karena perjuangan kita bukan melawan darah dan daging, maka senjata kita pun bukan senjata duniawi melainkan senjata rohani. Bersama dengan doa yang dinaikkan, maka kekuatan kita menjadi berlipat-lipat. Melalui doa kita dapat mengalahkan seluruh musuh kita. Doa besar kuasanya. Doa mampu meruntuhkan pertahanan roh-roh yang berada dibalik musuh kita yaitu orang-orang yang menganiaya. Mereka hanya bisa membunuh tubuh, namun tidak berkuasa membunuh jiwa seperti Yesus berkata, "….. janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi" (Lukas 12:4).

Renungan: 
Jangan takut menghadapi penganiayaan, sebab sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang ditindas. Ia memberikan penghiburan dan kekuatan kepada kita.

Tidak ada penganiayaan yang akan menghentikan laju kebenaran.

No comments:

Post a Comment