Wednesday, March 25, 2015

Enam Aspek Kedewasaan 2


Ayat bacaan : Efesus 4:14-16; Mazmur 112:7 

“…. dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala” (Efesus 4:15).

Ini merupakan seri kedua dari renungan “Enam Aspek Kedewasaan”:
Keempat, dewasa dalam pelayanan. Dia tidak tahan untuk tidak berkata-kata kepada orang lain mengenai kasih Kristus. Dia mampu membimbing seseorang sampai ia juga mengalami kedewasaan. Ia memiliki motivasi yang lurus dalam pelayanannya. Pelayanannya didorong oleh kasihnya yang murni kepada Allah. Jadi kalau ada pelayan Tuhan yang hanya didorong oleh uang, ia bukanlah orang yang dewasa. Orang yang dewasa juga memiliki hati nurani yang murni dalam pelayanan, seperti Paulus katakan, “Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku …..” (Roma 1:9).

Kelima, dewasa dalam perkembangan karakter. Dia mampu menunjukkan karakter yang baik dalam segala perilakunya, baik terhadap keluarga ataupun teman-temannya. Dia disegani oleh orang-orang yang berbuat jahat kepadanya, sebab ia tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan. Di rumah ia menjadi teladan yang baik, juga di kantor dan di mana saja dia berada. Kalaupun ia harus marah, maka ia akan melakukannya pada proporsi yang benar dan dalam waktu yang tepat. Ia mampu menguasai dirinya dan bertindak dengan tepat dalam keadaan kritis.

Keenam, dewasa dalam iman. Hatinya tidak ragu dengan janji-janji Tuhan. Dia berdiri sekokoh batu karang, karena dia percaya penuh kepada Allahnya. Apabila pencobaan dan ujian datang, ia tidak berpaling kepada kekuatan manusia, tetapi berlari kepada Tuhan, sebab ia ingat akan janji-Nya bahwa Dia akan selalu menyertainya. Dalam keadaan terjepit pun ia akan berkata seperti Daud, “Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya” (Mazmur 27:3). Lagipula ia tidak takut dengan kabar celaka sebab hatinya penuh kepercayaan kepada Tuhan (Mazmur 112:7).

Renungan: 
Gereja Tuhan sedang dibentuk. Setiap individu mengalami pembentukan ini, supaya rencana Allah bagi gereja-Nya tergenapi dengan sempurna. Dan pembentukan itu biasanya melalui proses yang tidak menyenangkan. Sebab kadang Tuhan memproses kita melalui penderitaan.

Yesus mencari mempelai yang dewasa untuk mendampingi-Nya kelak.

No comments:

Post a Comment