Ayat bacaan : Efesus 4:17-19; Yosua 1:8
“Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia” (Efesus 4:17).
Semuanya dimulai dari pikiran. “Saya sedang membayangkan dia mengantarkan saya pulang. Dan itu terjadi setahun lalu. Ya, saya tahu bahwa dia telah berkeluarga, tetapi membayangkan saja kan tidak apa-apa? Saya kagum dengan penampilannya. Saya terkesan dengan keramahannya. Dan saya terpikat dengan perhatiannya.” Si nona, sebut saja demikian memulai ceritanya. “Itulah awal dari semua malapetaka ini.
Sejak saat itu saya berusaha menarik perhatiannya dan berhasil. Tetapi saya tidak menyangka kalau kini dia menuntut menikahi saya dan akan menceraikan istrinya.” Pikiran merupakan awal dari kebahagiaan sekaligus kehancuran. Berhati-hatilah Anda di dalam berpikir. Sebab apa yang Anda pikirkan dapat terwujud dalam kenyataan. Waspadalah dalam Anda mengarahkan pikiran Anda. Sebab saya tahu bahwa banyak anak Tuhan yang tergelincir dalam dosa semuanya diawali dari pikiran yang salah. “…… berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna,” kata firman Tuhan (Roma 12:2). Ada perubahan dalam pikiran bagi orang benar. Tuhan jijik dengan pikiran kita yang lama, yang dikuasai oleh dosa. Lalu apakah kita akan terus menggunakan pikiran yang lama ini?
Seandainya pikiran Anda disingkapkan di hadapan umum, betapa malunya Anda melihat pikiran-pikiran Anda itu. Penuhilah pikiran Anda dengan pikiran Allah, yaitu dengan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Begitu juga dengan Yosua yang dipilih menjadi pemimpin baru menggantikan Musa yang diperintahkan supaya merenungkan dan memperkatakan Taurat siang dan malam (Yosua 1:8). Ini merupakan terapi bagi Yosua supaya ia memiliki pikiran yang selaras dengan pikiran Allah. Firman Tuhan itu akan membentuk dia menjadi manusia yang kuat dan mampu bertindak dengan hati-hati sesuai dengan apa yang firman Tuhan katakan. Anda berkuasa atas pikiran Anda. Kalau Anda mau mempunyai pikiran yang kudus, basuhlah selalu dengan firman Tuhan.
Renungan:
Orang yang lahir baru wajib memiliki pikiran yang baru pula. Terlalu sering orang Kristen jatuh hanya karena mereka meremehkan pikiran. Mereka menganggap pikiran tidak membawa dampak apa-apa. Jadi ketahuilah bahwa pikiran Anda berkuasa.
Pikiran Anda adalah Anda yang sebenarnya.
No comments:
Post a Comment