Sunday, March 29, 2015

Manusia Baru


Ayat bacaan : Efesus 4:20-24; Kejadian 17:5 

“Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Efesus 4:24).

Bila Anda menonton film di televisi, mungkin Anda pernah melihat salah satu adegan ketika seorang tertembak dan mati, lalu dari mayat orang tersebut keluarlah arwah orang itu. Ini adalah gambaran bahwa di dalam diri manusia ada manusia roh. Manusia versi ilmu pengetahuan berbeda dengan versi Alkitab. Manusia versi ilmu pengetahuan adalah tulang yang dibungkus daging dan memiliki nyawa, sedangkan manusia versi Alkitab adalah manusia roh yang tinggal di dalam tubuh. Jadi yang membedakan orang di dalam Tuhan dan orang tidak percaya adalah apakah manusia rohnya sudah diperbaharui atau belum.

Sebab ketika seorang percaya Yesus sebagai Tuhan, dan mengaku dosa dan minta ampun, saat itu rohnya dilahirkan kembali dan itulah yang disebut manusia baru. Bagaimana tanda-tanda orang yang sudah menjadi manusia baru? Tanda-tandanya adalah sudah menanggalkan sifat manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, dan membiarkan Allah memperbaharui roh dan pikirannya sesuai dengan firman Tuhan. Dan sebagai manusia baru, kita harus dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sudah lahir baru dan orang lain dapat melihat dengan nyata bahwa kehidupan kita benar-benar sudah berubah. Banyak contoh di dalam Alkitab orang-orang yang sudah diubahkan oleh Tuhan, sebut saja Abraham, Yakub dan Paulus.

Abraham diubah namanya dari Abram menjadi Abraham ketika dia berjumpa dengan Allah. Firman Tuhan berkata “Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa” (Kejadian 17:5). Yakub yang dikenal dengan tukang tipu, setelah bertemu dengan malaikat Tuhan, namanya diubahkan dari Yakub menjadi Israel seperti firman Tuhan katakan, “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang” (Kejadian 32:28). Saulus seorang penganiaya jemaat dan orang yang bertanggung jawab saat kematian Stefanus orang kudus itu, berubah hidupnya menjadi pemberita Injil Kristus setelah bertemu Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik.

Renungan: 
Kita menjadi manusia baru karena anugerah Tuhan, tetapi untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sudah menjadi manusia baru adalah tanggung jawab kita.

Menjadi manusia baru adalah yang terpenting dari segalanya.

No comments:

Post a Comment