Ayat bacaan : Ibrani 3:12-14; Mazmur 149:4 “Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa” (Ibrani 3:13).
Seorang usahawan tiba di bandara 30 menit sebelum take off. Ia menghampiri bagian loket dan menerima boarding pass. Berikutnya, ia mengecek kopornya untuk memastikan tidak ada satu pun barang yang ia butuhkan tertinggal, lalu ia menuju ruang tunggu dan duduk sambil membaca koran. Karena hari yang sibuk itu ia tidak dapat beristirahat kecuali saat menunggu pesawat itu, lalu ia memutuskan untuk tidur asal-asalan selama 10 menit saja. Lalu ia menutupkan matanya, semenit, dua menit, tiga menit, sampai terdengar panggilan untuk berangkat. Saat ia terjaga ia menatap jam di dinding dan betapa terkejutnya, sebab ia tertidur selama satu jam! Pesawatnya? Ya sudah tinggal landas! Ia sudah mempersiapkan segalanya dengan baik, kecuali satu: ketinggalan pesawat.
Begitu juga kira-kira gambaran orang yang menyia-nyiakan anugerah Allah di dalam Yesus. Persiapan untuk “bekal” masa depan sudah mantap: menyumbang ke panti asuhan tidak pernah terlambat, memberi makan para pengemis jalanan tidak pernah lalai, mengorbankan sebagian hartanya tidak pernah diabaikan, kurang apa lagi? Pahala pasti diterimanya. Salah! Yang kurang satu: menerima anugerah Allah di dalam Yesus. Tragedi ini mirip dengan seorang kaya yang datang kepada Tuhan.
Seluruh hukum Taurat telah dilakukan dengan baik, tetapi begitu Yesus memintanya untuk menjual hartanya, ia tidak mau. Padahal Yesus mau melihat ketulusan hatinya (Lukas 18:18-27). Saudara, apa pun yang Anda lakukan kalau Anda masih belum menerima anugerah keselamatan di dalam Yesus, Anda pasti ketinggalam pesawat. Dan hari ini merupakan hari keselamatan itu. Pintu anugerah masih terbuka lebar. Siapa saja yang mau masuk dipersilakan dengan bebas. Tampaknya banyak orang yang masih bersenang-senang dan tidak mau masuk ke dalam pintu anugerah tersebut. Ada yang terlalu sibuk. Ada yang takut hidupnya jadi terikat. Ada yang merasa tidak membutuhkan. Alasan-alasan ini akan menjadi penyesalan yang tidak dapat dikoreksi kembali.
Renungan: Hari ini adalah hari keselamatan. Hari ini adalah hari di mana anugerah Allah dicurahkan dengan melimpah. Anda diundang untuk menerima anugerah Allah. Kalau Anda menunda, pintu itu akan tertutup dan seluruh makhluk surgawi mengucapkan “selamat tinggal” kepada Anda. Hari ini adalah hari keselamatan, mungkin besok tidak!
No comments:
Post a Comment