Ayat Bacaan : Ibrani 2:9-11; Mazmur 149:4 “Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia” (Ibrani 2:9).
Apabila untuk waktu yang singkat Anda harus menderita lalu Anda diberikan kemuliaan, kemungkinan besar Anda mau menerimanya. Misalnya sebelum Anda diangkat menjadi mantu presiden Anda wajib menjalani wajib militer selama 5 tahun. Saya pikir Anda pasti enggan menolaknya. Untuk masa yang singkat Yesus harus menjalani segala penderitaan-Nya sebelum Allah mengangkat Dia dan mengaruniakan kepada-Nya hormat dan kemuliaan. Yesus harus disiksa dan menjalani kematian terlebih dahulu sebelum akhirnya duduk di sebelah kanan Bapa. Saudara, penderitaan adalah jalan menuju kemuliaan. Kalau Anda menderita karena dosa, itu konyol namanya.
Atau Anda menderita karena ngemplang uang teman, lalu Anda diadukan ke polisi dan harus meringkuk di penjara, itu keliru namanya. Kalau sudah terlanjur, ya bertobatlah supaya Allah memulihkan Anda. Tetapi kalau Anda dinista karena Anda membela kebenaran, Allah sudah menyiapkan mahkota buat Anda. Seharusnya orang Kristen terbiasa menderita karena mereka tinggal di dunia ini, sebab Yesus sudah mengatakan bahwa dunia membenci Yesus dan kita juga (Yohanes 15:18).
Dan hari ini kita diingatkan kembali mengenai kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Tuhan sudah mempersiapkan surga yang kekal buat Anda. Tetapi masalahnya kita harus bergumul dan berjuang di sini. Bukan berjuang supaya Anda selamat. Bukan! Tetapi perjuangan Anda adalah mempertahankan iman. Di tengah penderitaan dan aniaya Anda harus bertahan di dalam iman, dan siapa bertahan sampai akhir ia akan dikaruniai mahkota kemuliaan. Yesus sendiri harus menjadi manusia dan merendahkan diri sampai sama dengan seorang hamba. Statusnya yang seharusnya jauh lebih tinggi dari para malaikat, kini harus di bawahnya. Tetapi itu cuma sementara, sebab pada akhirnya Yesus dimuliakan, jauh lebih tinggi dari segalanya.
Renungan: Bila Anda menderita, ingatlah Anda akan menerima kemuliaan abadi bersama Tuhan. Bukan sementara, tetapi selama-lamanya. Jadi janganlah terlalu mengejar hal-hal yang fana lalu Anda mengabaikan yang kekal. Penderitaan ini tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
No comments:
Post a Comment