Ayat Bacaan : Wahyu 5:6-14; Mazmur 51:13 “Dan aku mendengar semua makhluk yang di Sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi DIA yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” (Wahyu 5:13).
Seorang anak sekolah minggu bertanya kepada gurunya:” Bu guru, kalau nanti kita meninggal dan kita bertemu dengan Tuhan Yesus di Surga, apakah aku masih dapat mengikuti sekolah minggu di sana? Apakah aku masih bisa mendengarkan cerita-cerita yang bagus dari bu guru ? “ tanya murid itu dengan polosnya.
Mendengar pertanyaan yang seperti itu, lalu sang guru memandangnya dan tersenyum. Sambil menghampiri anak itu guru tersebut berkata “ Tidak sayang. Kita tetap akan dapat bertemu tetapi pada waktu kita bertemu, engkau tidak lagi mendengarkan ibu bercerita, engkau tidak lagi melihat bagaimana ibu dan guru-guru yang lain melayani banyak anak-anak sekolah minggu tetapi engkau dan ibu, kita semua yang ada disini akan sama-sama melayani bersama dengan DIA yaitu kita akan sama-sama memuji, menyembah DIA yang ada di surga”.
Saudara, mungkin juga kita sama seperti anak sekolah minggu itu yang berpikir bahwa kalau kita bertemu dengan DIA nanti, kita masih bisa melayani, mungkin juga kita berpikir kita masih tetap bisa beraktifitas sama seperti kita masih di bumi. Saudaraku yang terkasih, suatu kehormatan ketika kita mendapat suatu kesempatan untuk melayani akan DIA. Entah itu sebagai guru sekolah minggu, sebagai penginjil, singer, worship leader, diaken, penatua dan lain sebagainya. Selama kita hidup di bumi, kita melayani DIA. Karena begitu semangatnya untuk melayani, tak sedikit orang Kristen atau hamba Tuhan berebut kekuasaan / kedudukan pada suatu organisasi. Mereka saling sibuk dengan berbagai macam organisasi atau kegiatan, sampai-sampai mereka kehilangan kasih yang sesungguhnya kepada Allah dan akhirnya tak sedikit diantaranya memiliki motivasi yang salah. Mereka hanya mengejar karunia, pelayanan, dan mengejar posisi. Sampai-sampai juga karena sibuknya dengan berbagai masalah ini dan itu akhirnya kita kehilangan waktu untuk bersekutu dengan-Nya secara pribadi.
Saudaraku, ketika kita bertemu muka dengan muka dengan DIA, kita bukan lagi sebagai orang yang sama seperti kita masih berada di bumi yang sibuk dengan berbagai macam aktifitas, tetapi yang kita kerjakan adalah setiap saat kita hanya memuji dan menyembah DIA.
Renungan:
Saudara, kalau hari ini engkau sudah kehilangan persekutuan yang indah bersama dengan DIA, hari ini, ambillah keputusan untuk membangun kembali hubungan yang indah itu bersama dengan DIA. Biarlah dalam kehidupan kita, kita mau sama seperti Daud yang selalu berkata, ”Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap didalam mulutku” (Mazmur 34:2). Sebab hanya Dialah yang layak terima pujian, hormat dan kuasa sampai selama-lamanya.
Biarlah pujian dan penyembahan itu menjadi gaya hidup setiap orang yang percaya kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment