Saturday, May 28, 2016

Menentukan Nasib Manusia

Ayat Bacaan : Wahyu 13:5-10; Keluaran 32:33, 34 “Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih” (Wahyu 13:8).

Sejak dahulu saya termasuk kutu buku. Sejak masih di sekolah dasar saya sudah membaca buku-buku dan majalah-majalah anak-anak. Bahkan kelas 6 SD saya sudah mengenal komik silat. Entahlah sudah berapa ratus buku yang saya baca hingga kini. Tetapi ada satu buku yang amat langka dan satu-satunya buku yang ada di surga. Siapa penulisnya? Bisa Allah sendiri atau malaikat atas mandat dari Allah. Dan buku ini akan menentukan nasib manusia: tinggal dalam kekekalan abadi bersama Allah ataukah menderita sengsara dalam penghukuman?

Pertama kali kitab ini disebutkan oleh Musa. Alkitab berkata, “Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu - dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis” (Keluaran 32:33). Buku ini pastilah sudah tua sekali usianya tetapi sekaligus mencatat daftar para calon penghuni surga. Mereka yang tertulis di buku itu adalah orang-orang pilihan. Mengapa Musa mengajukan permintaan aneh seperti itu? Kalau Anda membaca ayat-ayat sebelumnya, maka Anda akan tahu bahwa permintaan Musa itu dilandaskan pada keinginannya untuk “barter” dengan bangsa Israel yang telah berdosa kepada Allah. Tetapi apa jawaban Allah? “Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku” (ay. 34). Orang berdosa tidak ada tempat dalam kitab kehidupan.

Ada pernyataan menarik lagi menyangkut kitab ini. Setelah 70 murid Tuhan kembali dari misinya dan mereka melihat setan-setan takluk kepada mereka demi nama Tuhan, wajarlah bila mereka hanyut dalam sukacita. Tetapi Tuhan berkata, “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga” (Lukas 10:20). Takluknya roh-roh itu saja sudah merupakan peristiwa yang hebat dan spektaluler. Di Israel saja pemandangan seperti itu pastilah jarang dan orang-orang akan berdecak kagum dengan peristiwa itu. Tetapi Tuhan mengingatkan bahwa nama yang tercatat di dalam kitab kehidupan itu jauh lebih penting dari segalanya. Apabila Anda telah lahir baru dan hidup Anda telah dipersembahkan kepada Allah sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepada-Nya, maka nama Anda akan tercatat dalam kitab kehidupan.

RenunganTanyakan pertanyaan ini kepada Anda: apakah namaku tercatat di kitab kehidupan? Mungkin sekarang banyak orang tidak menggubris dan mempedulikannya, tetapi ketika hari penentuan tiba maka setiap jantung akan berdegup sambil mendengarkan malaikat Allah menyebut nama-nama yang akan berdiam dalam kemuliaan Allah, yakni mereka yang nama-namanya tercatat di kitab kehidupan.

Nasib manusia ditentukan melalui kitab kehidupan.

No comments:

Post a Comment