Ayat Bacaan : Wahyu 14:17-20; Yesaya 5:4-7 "Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah" (Wahyu 14:19).
Biasanya pohon anggur selalu dipakai untuk konotasi yang baik. Misalnya dikatakan bahwa Yesus adalah pokok anggur yang benar dan kita adalah carang-carangnya (Yohanes 15:1-2). Tetapi di ayat pembacaan hari ini kita membaca mengenai buah anggur yang dilemparkan ke dalam kilangan murka Allah. Apa artinya?
Saya yakin ini berkaitan dengan temuan Allah mengenai anggur masam, seperti Alkitab katakan, "Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran" (Yesaya 5:4, 7). Tidak ada buah masam yang dapat dinikmati!
Saudara, berbicara mengenai pertobatan berarti juga berbicara mengenai hasil dari pertobatan itu. Banyak sekali orang Kristen yang mau menjadi Kristen asalkan kebiasaan lamanya tidak dibuang. Kalau kebiasaan lama Anda bermain sepak bola, ya nggak masalah. Tetapi bagaimana kalau hobi lamanya mencuri?
Allah jelas sekali kecewa dengan fakta bahwa bangsa Israel itu seperti seonggok tanaman yang hanya menghasilkan buah yang busuk. Jangankan Allah, Anda sendiri ngomelnya nggak habis-habis ketika jeruk sekilo yang Anda beli busuk semuanya, meskipun kulitnya sendiri mulus dan tidak bercacat.
Apa yang Allah harapkan dalam hidup Anda adalah buah yang manis dan enak untuk disantap. Itu berarti hidup Anda harus dapat menjadi berkat bagi orang lain. Buah yang enak pasti inginnya dinikmati oleh semua orang.
Saudara, hidup Anda harus berbuah, kalau tidak Anda akan dianggap sebagai pohon yang mandul. Lebih parah lagi kalau ditemukan fakta bahwa Anda berbuah busuk. Hidup Anda sama sekali tidak menjadi berkat, malahan menjadi bahan ledekan dunia ini.
Renungan: Ada orang yang menilai bahwa keberhasilan kekristenan itu ditentukan oleh seringnya ke gereja. Atau ditentukan oleh banyaknya uang yang dimasukkan ke dalam kotak persembahan. Tidak! Buah itulah yang menentukan keberhasilan Anda menjadi anak-anak Allah.
Bagaimana dunia dapat dimenangkan bagi Kristus jika Anda menawarkan anggur yang asam?.
No comments:
Post a Comment