Saturday, June 4, 2016

Bernyanyilah !

Ayat Bacaan : Wahyu 15:1-4; Keluaran 15:1 ”Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa…” (Wahyu 15:3-4).

Semua nyanyian di bumi berhenti sampai pada kematian, tetapi nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba dikenang dan dinyanyikan hingga kekal oleh orang-orang kudus yang telah ditebus. Ada hal menarik yang perlu kita perhatikan dari kedua nyanyian tersebut. Saya percaya nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba bukanlah hasil karya seni manusia tetapi hasil karya seni Roh Kudus sebab Dia-lah yang mengilhami dan mengurapinya.

Nyanyian Musa
Mengapa nyanyian Musa dinyanyikan? Kita bisa melihat nyanyian Musa dalam kitab Keluaran 15:1-19 dan Ulangan 32. Inti sari dari nyanyian Musa adalah menceritakan tentang keperkasaan dan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan kepada bangsa Mesir untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan. Tanpa keperkasaan-Nya tidak mungkin bangsa Israel bisa keluar dari Mesir. Oleh sebab itu untuk mengingat perbuatan Tuhan yang ajaib dan luar biasa itu, maka Musa oleh ilham Roh Kudus menyanyikan perbuatan Tuhan tersebut.

Bukankah kita juga telah dibebaskan dari perbudakan dosa oleh Yesus Kristus dan bukankah kita juga seharusnya memberikan pujian kepada Allah akan hal itu? Sebab dengan memberikan pujian kepada Allah sebenarnya kita sedang berkata bahwa Allah itu dahsyat dan tetap sama dahulu, sekarang dan selamanya.

Nyanyian Anak Domba
Nyanyian Anak Domba adalah nyanyian yang menceritakan bagaimana Anak Domba Allah [Yesus] telah mati dan disembelih itu karena dosa, pelanggaran, kejahatan, kesalahan dan pemberontakan kita. Nyanyian Anak Domba menceritakan bagaimana oleh kematian-Nya kita diselamatkan, dibebaskan, disembuhkan, dipulihkan dan diangkat menjadi anak-anak Allah. Nyanyian Anak Domba juga berbicara tentang bagaimana Dia telah melucuti iblis dan antek-anteknya di atas salib dan bagaimana Dia bangkit untuk membuktikan bahwa Dia adalah Sang Pemenang untuk selama-lamanya. 

Jadi nyanyian Musa sebenarnya menceritakan pekerjaan Allah dalam Perjanjian Lama yang adalah gambaran dari Perjanjian Baru. Sedangkan nyanyian Anak Domba menceritakan keselamatan yang sebenarnya dalam Perjanjian Baru.

Renungan: Mari kita selalu ingat akan apa yang Yesus Kristus telah perbuat bagi kita sebagai Anak Domba Allah sehingga kita bisa memuji dan menyembah Dia setiap waktu dan yang akan berdampak dalam kehidupan kita sehari-hari.

Nyanyikan pujian kepada Anak Domba Allah, sebab saat ini para malaikat Allah juga sedang bernyanyi.

No comments:

Post a Comment