Thursday, June 2, 2016

Gandum dan Lalang

Ayat Bacaan : Wahyu 14:14-16; Mazmur 1:1-3 “Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah” (Wahyu 14;16).

Cerita mengenai panen akhir tidak lepas dari perumpamaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri (Matius 13:24:30). Bagian menarik dapat Anda temukan di sini, “Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku” (Matius 13:29-30).

Dalam ayat pembacaan hari ini Tuhan berbicara mengenai panen akbar yang akan terjadi pada akhir zaman. Tetapi sebelum panen itu terjadi – sebelum terjadi pemisahan antara lalang dan gandum – kedua jenis tanaman itu sama-sama bertumbuh di tempat yang sama. Jadi kedua tanaman ini berbicara mengenai orang benar dan orang fasik yang dibiarkan hidup berdampingan bersama-sama. Lalu apa dampaknya? Yang jelas keduanya mempunyai cara dan gaya hidup sendiri-sendiri.

Tuhan sengaja membiarkan kita berada di tengah tetangga yang mungkin setiap hari mengolok karena kekristenan kita. Atau mungkin juga Anda sebal dengan tingkah laku teman-teman Anda yang setiap hari menjebak Anda untuk berbuat dosa. Anda tidak bisa berdoa meminta supaya mereka “diangkat” Tuhan, sebab Tuhan izinkan ilalang itu tumbuh.

Yang penting di sini adalah menjaga status Anda sebagai “gandum”. Perbuatan-perbuatan gandum itu terang dan mempermuliakan Bapa di surga. Dan perbuatan-perbuatan terang dari gandum itu membuat heran kelompok ilalang. Dan tepatlah perkataan Petrus, “Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu” (1 Petrus 4:4).

Saya mau sampaikan kepada Anda sebagai “warga gandum” bahwa Anda mempunyai harga diri sebagai gandum. Anda bukanlah ilalang! Bahkan kewargaan Anda disebutkan ada di dalam surga (Filipi 3:20). Kalau Anda melakukan perbuatan-perbuatan yang memalukan itu berarti Anda menjerumuskan diri Anda sendiri ke dalam comberan. Tidak bermaksud berkata kasar, tetapi itulah faktanya.

Renungan: Hal-hal yang memalukan tidak sepatutnya dilakukan oleh kelompok gandum. Kita semua sedang menuju akhir zaman – kepada panen akbar. Saat itu akan terjadi pemisahan antara gandum dan ilalang. Pastikan bahwa Anda adalah gandum!

Akhir hidup lalang telah ditentukan: dibakar sampai habis!

No comments:

Post a Comment