Ayat Bacaan : Wahyu 22:1-5; Mazmur 11:4
“Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari
takhta Allah dan takhta Anak Domba itu” (Wahyu 22:1).
Pemazmur mengakui akan takhta Allah yang ada di surga, “TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN,
takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia” (Mazmur 11:4). Takhta
berbicara mengenai lambang dari kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Dan Allah adalah Raja Maha-Besar yang
tidak tertandingi kuasa-Nya.
Dari pembacaan ayat hari ini di surga ada dua takhta: takhta Allah dan takhta Anak Domba. Ada dasar teologia
yang cukup penting untuk meneguhkan bahwa Anak Domba Allah mempunyai takhta atau lebih tepat bila Allah
membagikan takhta-Nya dengan anak-Nya. Marilah kita buka Wahyu 3:21, “Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan
Bapa-Ku di atas takhta-Nya.”
Kuncinya adalah MENANG. Anda perhatikan bagian pertama dari ayat di atas: “Barangsiapa menang, ia akan
Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku…….” Tuhan Yesus mau membagikan takhta-Nya kepada kita.
Ha…..? Yang benar saja! Tetapi itulah faktanya. Dan Tuhan mau membagikan kemuliaan-Nya kepada Anda dan Anda
akan memerintah bersama-sama dengan Kristus sebagai raja.
Betapa luar biasanya kasih karunia Allah ini. Kita yang sebelumnya adalah manusia berdosa dan tidak ada hak
untuk menjejakkan kakinya di atas lantai Kerajaan Allah, tetapi oleh pengorbanan Kristus semuanya itu bisa
terjadi. Surga bukan lagi angan-angan. Surga bukan lagi ibarat menggapai bintang di langit. Surga bukan lagi
negeri mimpi. Tetapi surga itu nyata dan itulah tempat tinggal kita kelak. Yang penting di sini adalah
“menang”! Kalau Anda berhasil mempertahankan iman Anda sampai pada garis akhir, Tuhan akan mengaruniakan
segala kemuliaan dan hormat untuk Anda. Kalau tidak, akan ada tempat yang mengerikan yang akan tersedia bagi
setan dan para pengikutnya.
Dan percayalah bahwa kita adalah orang-orang menang, seperti Alkitab katakan, “Tetapi dalam semuanya itu kita
lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37).
Renungan:
Kasih karunia Allah itu amat berlimpah. Tetapi sayangnya banyak orang yang meremehkan bahkan menolaknya.
Tetapi baiklah kita adalah orang-orang yang menghargai kasih karunia Allah dan menjadi pemenang sampai akhir.
Hadiah termahal sekaligus gratis adalah kasih karunia Allah.
No comments:
Post a Comment