Saturday, December 24, 2016

Korban Keselamatan


Ayat Bacaan : Imamat 3:1-17; Lukas 17:11-19
“Jikalau persembahannya merupakan korban keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan Tuhan” 
(Imamat 3:1).

Korban keselamatan – jenis ketiga dari persembahan ini disebut dengan sh¦laamiym zebach, secara umum menunjuk pada korban ucapan syukur, namun bisa juga diartikan dengan korban keselamatan. Jika arti ini mengacu pada ucapan syukur, maka mereka yang mempersembahkan korban ini menaikkan ucapan syukur kepada Allah karena berkat yang telah diterima, maupun untuk berkat di kemudian hari (Jamieson, Fausset, and Brown Commentary).

Anda tentu tahu dengan istilah ‘bidston’. Ini merupakan ibadah kecil yang biasanya dilakukan di rumah-rumah sebagai cara untuk mengucap syukur kepada Allah.

Ada cerita seperti ini. Seorang dokter menuliskan sepucuk surat ucapan terima kasih kepada seorang gurunya yang telah membimbing dan mengajarnyanya 30 tahun yang lalu. Tak lama kemudian ia menerima balasan surat: “Aku ingin kau mengetahui bahwa suratmu itu sungguh amat berarti bagiku. Aku adalah seorang wanita tua yang berusia 80 tahun kini, tinggal sendirian di dalam kamar yang kecil, memasak makananku sendiri, kesepian, dan sepertinya aku seperti daun yang terakhir akan gugur di sebuah pohon. Kau pasti tertarik mengetahui bahwa aku telah mengajar selama 50 tahun, dan suratmu adalah yang pertama kali aku terima. Surat itu datang di musim dingin, pagi yang kelabu, namun menghibur hatiku yang sepi yang selama bertahun-tahun belum pernah terjadi.”

Sepucuk surat yang mungkin dikirimkan dengan tanpa harapan untuk dibalas, nyatanya mampu mencairkan hati yang telah beku selama bertahun-tahun. Ada banyak murid yang diajar, tetapi hanya dokter ini yang menyampaikan ucapakan terima kasih meskipun itu cuma melalui selembar kertas. Cerita di atas mengingatkan saya dengan 10 orang kusta yang disembuhkan Tuhan, namun hanya satu orang yang datang mengucap syukur kepada Tuhan Yesus (Lukas 17:11-19).

Bagaimana dengan Anda? Adakah ucapan syukur mengalir setiap hari kepada Allah? Sebenarnya rasa terima kasih dapat diberikan kepada siapa saja. Membiasakan diri menyampaikan terima kasih adalah baik, terutama kepada Allah. Dan Tuhan juga kiranya memberikan hati kepada Anda agar ucapan syukur selalu keluar dari bibir Anda.

Renungan:
Ucapan syukur itu adalah korban. Dan korban ucapan syukur wajib diberikan setiap hari. Bukan saja pada masa kita mendapat kuntungan saja, tetapi juga karena anugerah Allah yang melimpah setiap hari.

Mengucap syukur berarti mempersembahkan korban.

No comments:

Post a Comment