Wednesday, December 21, 2016

Lebih Dekat

Ayat Bacaan : Imamat 40:34-38; Titus 2:13
"Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci" 
(Imamat 40:34).

Kemuliaan Allah yang dinyatakan di Tabernakel adalah lebih besar dari apa yang sudah dinyatakan sebelumnya. Kemuliaan Allah di tabernaekl itu sungguh hebat bahkan Musa sendiri tidak dapat memasukinya. Perlu Anda ketahui bahwa tidak hanya sekali ini saja Musa melihat dan mengalami kemuliaan Allah. Bahkan dia adalah manusia yang paling banyak melihat kemuliaan Allah pada zaman itu. Dia telah melihatnya di semak duri yang terbakar (Keluaran 3). Dia telah melihat kemuliaan Allah pada tulah yang ditimpahkan kepada orang Mesir dan perjalanan Israel keluar dari Mesir. Dan Musa juga melihat kemuliaan Allah di puncak Gunung Sinai (Keluaran 19, 24). Karena permintaannya, ia bahkan mendapatkan kesempatan melihat "belakang Allah" (Keluaran 33:17-34:9). Tetapi kemuliaan Allah yang dinyatakan di Tabernakel adalah lebih besar dari sebelumnya.

Awan kemuliaan bukanlah hal yang baru bagi orang Israel. Pada Keluaran 13:20-22, disebutkan tentang awan yang memimpin orang Israel pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Pada pasal 14 ayat 19 awan itu bergerak ke belakang untuk memisahkan mereka dengan tentara Firaun. Dari belakang awan itu bergerak ke tengah dan mengacaukan barisan tentara Firaun (ayat 24). Pada pasal 16 ayat 7 dan 10, awan kemuliaan dikaitkan dengan manna yang turun dari surga. dan pada pasal 19 ayat 9 dan 16 sampai 18 dinyatakan di puncak gunung Sinai. Jadi sebenarnya awan kemuliaan ini bukanlah hal yang baru. Namun ada hal menarik di sini:
  • Pertama, awan kemuliaan itu kini lebih dekat dengan umat Israel. Sebelumnya awan itu berjarak "jauh" dengan Israel.
  • Kedua, awan kemuliaan itu dinyatakan setelah orang Israel jatuh dalam dosa yang amat besar - menyembah lembu emas (ps. 32).
  • Ketiga, awan kemuliaan itu tinggal di Tabernakel tidaklah sementara lagi, namun "menetap".

Bagaimana kini? Mungkinkah kita melihat kemuliaan Allah? Awan itu tidak lagi berdiam di Tabernakel sebab tempat itu kini menjadi puing. Dan yang pasti awan kemuliaan itu telah "pergi" ketika tirai yang memisahkan ruang maha suci itu robek dari atas ke bawah (Markus 15:38). Tetapi ada berita gembira buat Anda. Sebab kini awan itu tidak berada di Tabernakel, tetapi berdiam pada diri orang percaya yang disebut Bait Allah secara rohani (1 Korintus 3:16)! Sebab Yesus adalah kemuliaan Allah. Alkitab menyatakan bahwa seluruh kepenuhan Allah ada pada Dia (Kolose 1:19). Alkitab berkata, "Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus" (Titus 2:13).

Renungan:
Kemuliaan itu sekarang tinggal bersama Anda. Nikmati hari-hari Anda setiap hari bersama kemuliaan Allah. 

Anda adalah tempat kemuliaan Allah.

No comments:

Post a Comment