Ayat Bacaan : Imamat 7:22-27; Matius 15:11
“Karena setiap orang yang memakan lemak dari hewan yang dipergunakan untuk mempersembahkan korban api-apian bagi TUHAN, nyawa orang yang memakan itu, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya”
(Imamat 7:25)
Berbeda sekali dengan Perjanjian Baru yang sama sekali tidak pernah melarang kita makan makanan tertentu. Semuanya ok-ok saja. Yesus pernah berkata, ”Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang” (Matius 15:11). Pertanyaannya adalah mengapa dalam Perjanjian Lama Allah terlalu ribut mengatur masalah makanan?
Ada hal yang positif mengapa Allah melarang bangsa Israel makan beberapa makanan tertentu yang yang telah menjadi bagian dari ritual ibadah mereka.
Pertama adalah karena alasan kesehatan. Kita tahu lemak, bangkai dan darah adalah tidak baik bagi kesehatan tubuh kita. Semakin Anda memakan lemak maka kolesterol Anda akan menjadi semakin tinggi. Dan kalau demikian apa yang akan terjadi? Anda pasti sudah tahu jawabannya bukan? Bisa stroke.
Dan kita tahu bangsa Israel pada waktu baru saja keluar dari Mesir dan mereka harus menempuh perjalanan panjang melintasi padang gurun yang gersang untuk sampai tanah perjanjian, Kanaan. Apa yang akan dikatakan oleh bangsa-bangsa lain bila jutaan orang yang dipimpin Musa pada stroke semua? Pasti cemohoan, ejekan dan cercahan. Mereka akan berkata,”Mana Allah Israel yang hebat itu yang pernah membelah laut merah itu?”
Oleh sebab itu lemak, bangkai dan darah harus menjadi pantangan bangsa Israel. Kan tidak lucu bila Allah memiliki umat yang separuh stroke.
Kedua adalah karena alasan rohani. Kita tahu Perjanjian Lama adalah bayangan dari Perjanjian Baru. Jadi apa yang dilakukan oleh bangsa Israel pada waktu itu menggambarkan kenyataan yang sekarang kita alami di dalam Kristus. Karena Kristus belum muncul mereka ya harus mentaati aturan yang dibuat oleh Allah pada waktu itu yang bertujuan mengikat mereka dalam perjanjian dengan Allah.
Bagi kita yang hidup dalam Perjanjian Baru baik makan atau tidak makan lemak bukanlah satu aturan yang mengikat kita tetapi dari sudut kesehatan hal itu tidak baik bagi kesehatan kita. Tetapi bagi bangsa Israel pada waktu itu pantangan makan lemak, darah dan bangkai menjadi satu aturan yang mengikat supaya mereka tetap ada dalam pemeliharaan Allah.
Renungan:
Demikian juga dengan kita bila kita ingin tetap dalam pemeliharaan Allah senantiasa kita harus bukan hanya hidup dalam perjanjian Allah tetapi juga hidup sehat menurut firman Allah dengan menjaga tubuh kita sendiri dengan baik.
Firman Tuhan adalah kehidupan bagi roh, jiwa dan tubuh kita
No comments:
Post a Comment