Friday, January 6, 2017

Tahu Membedakan

Ayat Bacaan : Imamat 10:8-11; Ibrani 5:14
“Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis” 
(Imamat 10:9).

Membedakan antara yang kudus dan yang tidak atau yang najis dengan yang tidak adalah syarat mutlak! Sebab para imam harus cakap mengajarkan hal ini kepada seluruh kaum Israel. Bagaimana pengajar dapat mengajar kalau mereka sendiri tidak tahu membedakan yang baik dan yang jahat?

Kita memperhatikan dunia semakin lama semakin mengaburkan antara yang benar dan yang salah. Contoh yang paling sederhana adalah penggunaan kata yang lebih “sopan”. Kalau dulu seorang wanita berdosa disebut dengan “pelacur” (Alkitab masih menggunakan kata ini untuk menunjuk pada Babel [Wahyu 17]), lalu diubah dengan Wanita Tuna Susila (WTS), dan yang terakhir adalah Pekerja Seks Komersial (PSK). Kalau pengubahan itu dengan maksud untuk memberikan sebutan yang “tidak menyinggung perasaan” mungkin dapat diterima, tetapi masalahnya kita mencoba “menghaluskan” dosa. Istilah-istilah yang halus dapat menjadi bumerang bagi orang Kristen. Sebab semakin kita terbiasa dengan permainan kata yang lembut, maka kita akan terbiasa untuk bergaul dengannya.

Setiap kali seorang sobat bermaksud pindah ke luar kota atau negeri, saya selalu berpesan untuk beribadah di tempat yang terdekat. Sekarang saya harus waspada dengan nasihat seperti itu, sebab di banyak tempat ditemukan gereja-gereja sesat yang sekilas tidak berbeda dengan gereja yang benar. Di negara-negara barat misalnya, ada gereja khusus untuk kaum homo. Di sana juga sering diadakan sakramen pernikahan makhluk sejenis alias pria dengan pria atau wanita dengan wanita. Nah, kalau masuk ke gereja kayak beginian bagaimana? 

Kita harus mempunyai indera yang peka untuk membedakan yang baik dengan yang jahat, seperti Alkitab katakan, “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat” (Ibrani 5:14). Kalau Anda tidak mempunyai pancaindera yang terlatih, maka Anda akan mudah dikibuli. Dunia ibarat bunglon yang sulit untuk dideteksi. Tahu-tahu Anda sudah berada di dalam perangkapnya.

Yang penting juga adalah membuat diri Anda juga berbeda. Kalau tidak, maka kompromi mudah terjadi. 

Renungan:
Apakah Anda sudah mempunyai kemampuan untuk membedakan yang najis dengan yang tidak? Kalau Anda sulit membedakan, itu tandanya Anda belum dewasa. Ayo, makanlah firman Tuhan supaya Anda semakin kuat dan bertumbuh di dalam Dia.

Manusia rohani dewasa pasti tidak “buta warna” sebab tahu membedakan hitam dengan putih.

No comments:

Post a Comment