Tuesday, February 28, 2017

Negeri Impian


Ayat Bacaan : Bilangan 20:22-29; Matius 26:15
“Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, sebab ia tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel, karena kamu berdua telah mendurhaka kepada titah-Ku dekat mata air Meriba” 
(Bilangan 20:24).

Anda mempunyai negeri impian? Apakah Anda bercita-cita ikut tur keliling Eropa? Atau ke Amerika Serikat? Atau ke Hawai? Atau ke tempat-tempat eksotik lainnya? Setiap orang mempunyai negeri impian. Dan orang Israel juga. Mereka melihat tanah Kanaan sebagai negeri impian, sebab Allah berjanji untuk memberikannya kepada mereka sebab tanah itu amat subur dan melimpah dengan susu dan madu. Tidak ada negeri yang seindah Kanaan.

Tetapi kita melihat ada kisah tragis di sini. Pemimpin mereka: Musa dan Harun, tidak dapat memasuki negeri impian itu. Kembalilah pada pasal sebelumnya, maka Anda akan mengerti mengapa Allah melarang Musa dan Harun memasuki tanah Kanaan. Alasannya dikatakan pada ayat 12, “Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka” (Bilangan 20:12).

Musa dan Harun hanyalah mendapatkan hukuman tidak boleh memasuki tanah Kanaan. Namun kita dapat belajar dari pengalaman bahwa kesalahan yang menurut kita kecil dapat berakibat fatal. Jangan remehkan kesalahan yang kita buat. Kadang kita terlalu mudah melakukan kesalahan tanpa melihat akibatnya. Seorang mekanik yang meremehkan memasang satu baut pada roda kendaraan dapat berakibat fatal. Begitu juga dengan seorang penjaga pintu kereta api yang melalaikan perkara kecil saja dapat mengorbankan ratusan jiwa penumpang kereta api dan pengguna jalan raya.

Saudara, berkompromi biasanya dimulai dari hal yang kecil. Seperti Yudas yang mencuri uang kas kecil-kecilan (Yohanes 12:6). Tapi dari yang kecil ini Yudas melakukan kompromi yang lebih besar lagi : menjual Yesus untuk mendapatkan uang yang lebih besar lagi (Matius 26:15). Kesalahan yang kecil akan berentetan dengan kesalahan-kesalahan berikutnya.

Kita memang belum sempurna, namun rindukanlah hal itu! Allah menyukai orang-orang yang membara merindukan kekudusan Allah. Selama ini kerinduan Anda hanyalah berkat saja, sekarang saatnya Anda merindukan kekudusan.

Renungan:
Musa dan Harun akhirnya tidak masuk ke tanah Kanaan, namun kita tahu bahwa mereka tetap masuk surga. Tetapi masalahnya berkat yang seharusnya diterima saat masuk tanah Kanaan tidak dapat mereka nikmati. Rugi! Jadikan ini sebagai pelajaran berharga dalam hidup Anda.

Surga adalah negeri impian yang pasti menjadi kenyataan bagi orang benar.

No comments:

Post a Comment