Ayat Bacaan : Bilangan 20:14-21, Filipi 4:13
“Bahwa kami berteriak kepada Tuhan, dan Ia mendengarkan suara kami, mengutus seorang malaikat dan menuntun kami keluar dari Mesir. Sekarang ini kami ada di Kadesy, sebuah kota di tepi perbatasanmu”
(Bilangan 20:16)
Dalam menjalani hidup yang penuh tantangan ini, serta permasalahan yang ada di dalamnya apakah kita pernah menyangka bahwa Tuhan seakan-akan diam tidak campur tangan dalam hidup kita? Tentu saja kita semua pernah mengalami hal seperti ini! Lalu tindakan atau langkah apa yang dapat kita ambil? Seringkali kita mengandalkan kekuatan atau logika kita dalam mencari jalan keluar untuk setiap permasalahan yang menghimpit hidup kita. Sudah pasti itu adalah suatu kesalahan yang besar dan tidak berkenan di hadapan Allah.
Hal seperti ini juga dialami oleh bangsa Israel yang gagal dalam usahanya untuk memasuki tanah Kanaan dari selatan setelah bertahun-tahun mengalami penundaan, lalu mereka mengambil keputusan untuk memasukinya dari sebelah timur. Yang saat itu bangsa Israel dipimpin oleh Musa yang merupakan pemimpin rohani umat Allah, yang dipakai Allah ketika memberikan Taurat-Nya. Tanggung jawabnya untuk mentaati perintah Tuhan lebih besar karena kedudukan dan pengaruhnya yang lebih besar. Tetapi ketika Musa sedang melakukan perintah Allah, ia melakukan 2 kesalahan, yaitu pertama Musa berbicara dengan gegabah sekan-akan kemuliaan dan kuasa Allah tinggal di dalam dirinya dan Harun, sedangkan yang kedua Musa bertindak dengan gegabah ketika ia dengan marah memukul batu karang dua kali dan bukan dengan berbicara kepadanya sesuai dengan perintah Allah.
Dalam renungan kita hari ini, Allah mengingatkan bahwa mentaati Firman Allah adalah yang utama dan terutama, dengan demikian dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup kita pasti dapat menghadapinya dan menemukan jalan keluar yang sesuai dengan kehendak Allah. Karena dalam Firman Allah terdapat semua jawaban yang pasti, seperti dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sebelum kita meminta dan memohon kepada Allah, Filipi 4:19 mengatakan “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”
Sudah pasti, dalam mengarungi perjalanan hidup ini sampai akhirnya permasalahan akan tetap ada dan selalu mengikuti kemana pun kita berada. Anggaplah itu sebagai suatu proses pendewasaan rohani dan kemenangan bersama dengan Tuhan, sebab Tuhan tidak akan membiarkan kita tergeletak dalam medan peperangan karena Dia sendiri yang akan memberikan kekuatan yang berlimpah untuk menanggung segala sesuatu (Filipi 4:13).
Renungan:
Hidup terasa lebih damai, apabila kita melaluinya dengan tetap berpegang teguh kepada Firman Allah serta menjadikan pegangan bagi kita.
Hadapi Tantangan Hidup Bersama
Tuhan Yesus.
No comments:
Post a Comment