Ayat Bacaan : Bilangan 20:1-13; Ibrani 3:19
“Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: “Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka” (Bilangan 20:12).
Tragis! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kegagalan Musa dan Harun masuk tanah perjanjian. Bagaimana tidak? Musa dan Harun yang dipakai Tuhan untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir dan membawa masuk bangsa yang tegar tengkuk itu ke tanah yang Tuhan janjikan malah mereka sendiri tidak bisa menikmati tanah perjanjian tersebut. Tentu ada penyebabnya, bukan?
Kalau begitu apa penyebabnya? Kesalahan mereka berdua memang kelihatannya sangat sepele saja di mata manusia tetapi di mata Tuhan itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Mari kita lihat apa kesalahan Musa dan Harun sehingga mereka gagal.
Kesalahan MUSA.
“TUHAN berfirman kepada Musa:….katakanlah….kepada bukit batu itu supaya diberi airnya…..” Tetapi apa yang dilakukan Musa bukan berkata-kata tetapi malah memukul batu. Bukankah berkata lebih mudah dari pada memukul? Tetapi mengapa Musa melakukannya? Jengkel! Bukankah Musa adalah orang paling lembut di bumi ini? Betul tetapi kelembutan Musa sedang diuji dan ternyata gagal.
Dan apa bedanya BERKATA-KATA dan MEMUKUL toh hasilnya sama yaitu gunung batu itu mengeluarkan banyak air dan orang Israel bisa minum? Bukankah itu yang lebih penting? Salah sedikit kan tidak apa-apa. Masak Allah sekejam itu?” Pertanyaan ini mungkin kelihatannya membenarkan Musa. Dan pertanyaan ini mungkin ada di benak banyak orang yang biasa melanggar firman Allah.
Yang Allah mau pada diri Musa tidak ada yang lain kecuali KETAATAN. Apa artinya lembut kalau tidak taat? Apa artinya posisi atau kedudukan bila tidak taat pada firman Allah. Musa berurusan bukan dengan bangsa Isarel tetapi dengan Allah. Dan Musa tidak taat kepada Allah. KETIDAKTAATAN Musa adalah dosa sebab dia “…tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku…”
Kesalahan HARUN.
Mengapa Harun kok ikut terlibat? Pada hal yang kelihatan melakukan kesalahan hanya Musa saja. Allah bukan Allah yang mudah dipermainkan. Di pemandangan Allah kesalahan Harun sama dengan kesalahan Musa sekalipun dia tidak melakukannya. Mengapa? Sebab pada waktu perintah itu diberikan Harun ada di sana dan tahu tetapi Harun membiarkan Musa melakukan kesalahan.
Membiarkan dan tidak mengingatkan orang [paling tidak orang terdekat] melakukan dosa adalah dosa. Sebab hal itu berarti ikut bersekongkol. Harun ikut bersekongkol dengan Musa melakukan kesalahan. Persekongkolan terhadap dosa adalah dosa sebab “…tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku…”
Renungan:
Saya tidak tahu keadaan Anda hari ini tetapi yang pasti ketidaktaatan dan persekongkolan membuat kita tidak bisa menikmati berkat-berkat Tuhan.
Dosa membawa seseorang jauh dari Tuhan, ketaatan membawa seseorang dekat dengan sumber berkat.
No comments:
Post a Comment