Saturday, February 11, 2017

Tabera

Ayat Bacaan : Bilangan 11:1-3: Yohanes 10:10
“Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN  tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengar nya   bangkitlah   murka-Nya,  kemudian menyalalah api TUHAN di antara  mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan” 
(Bilangan 11:1).

Tidak seorangpun yang mau mengalami nasib buruk dan hidup  dalam kesengsaraan, tetapi seringkali hal-hal buruk datangnya secara tiba-tiba dan tidak dapat dihindarkan. Hanya saja masalahnya apakah seseorang itu siap menghadapinya atau tidak, inilah yang penting untuk diketahui. Nah! Bangsa Israel saat itu tidak siap menghadapinya, hal ini dikarenakan hati mereka tidak melekat kepada Allah dan kurang mengenal pribadi Allah. Mereka tidak tahu bahwa Allah itu selalu memiliki rencana yang baik buat umat-Nya, rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera yang membawa kepada masa depan yang penuh dengan pengharapan. Namun Allah dengan kesabaran-Nya memimpin mereka untuk masuk dalam rencana-Nya.

Pada masa itu, Musa sering menjadi sasaran  kemarahan orang Israel, mereka bersungut-sungut terutama saat bangsa itu sedang mengalami kesukaran atau menghadapi kelaparan. Ini bukan terjadi satu dua kali tetapi berkali-kali, namun dengan pertolongan Tuhan, Musa sanggup mengendalikan amarah bangsa ini.

Saudara! orang yang bersungut-sungut tentang nasib buruk mereka adalah orang yang menganggap sepi kehadiran Allah, kuasa Allah, kasih Allah, kekuatan Allah, penyertaan Allah, dan kepedulian Allah. Ini dapat dianggap sebagai pelecehan kepada Allah, karena itu api murka Allah menyala terhadap bangsa Israel. 

Jangan pernah menyesal ketika kita mengikut Tuhan dan masuk rencana-Nya, sebab tidak ada hal buruk di dalam rancangan Allah. Sesuatu yang buruk itu datangnya dari manusia itu sendiri yang tidak mau taat kepada Allah dan menghina kuasa Allah. Ia tidak pernah tega melihat umat-Nya kelaparan, kalau bahaya itu mengancam maka Allah segera bertindak untuk meyelamatkan umat-Nya. Sebab Ia adalah Allah yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang, dan juga Ia datang supaya kita hidup di dalam kelimpahan-Nya (Yohanes 10:10).

Apa yang terjadi atas umat Israel dapat juga terjadi atas hidup kita, sebab selama menumpang di dunia ini kita tidak bisa menghindari persoalan dan tantangan, dan jika hal itu terjadi maka Allah yang sangat menyayangi kita tidak akan berdiam diri. Ia pasti datang untuk menolong dan menguatkan kita, dan bersama-Nya pasti beres, asalkan kita tidak bersungut-sungut.

Renungan:
“Dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang  melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan  untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang” (Kolose 1:11, 12).      

Mengucap syukurlah dalam segala hal!

No comments:

Post a Comment