Ayat Bacaan : Ulangan 23:9-14; Filipi 4:18
“Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan. Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan”
(Ulangan 23:10, 11).
Kita tentunya sangat ingat dengan nats ini: “ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus” (1 Petrus 1:16). Di dalam firman-Nya Tuhan mengingatkan kita untuk hidup kudus. Kudus artinya dipisahkan. Orang yang bertobat ada meterai anak domba Allah, sedang orang yang belum bertobat tidak ada tanda meterai Allah. Karenanya kita disebut sebagai bangsa yang kudus, imamat yang rajani dan umat kepunyaan Allah sendiri (1 Petrus 2:9).
Lalu apa saja yang harus kudus di dalam hidup kita, pertama tentunya hati kita. Kita harus menjaga kekudusan hati kita, kita harus menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Kita menjaga hati kita sebab dari sinilah Allah menilai hidup kita, perhatikan khotbah Tuhan Yesus di atas bukit: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. ” (Matius 5:28).
Kemudian yang kedua ada pikiran, kita harus menjaga pikiran kita supaya tetap bisa berpikir yang kudus, karenanya Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Filipi berkata: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” (Filipi 4:8).
Selain itu Allah mau kita memikirkan tentang hal-hal yang kekal yaitu tentang ibadah, tentang bagaimana kita memuji dan menyembah Dia, bagaimana menyenangkan hatinya, bukan hanya memikirkan bagaimana prestasi saya, apa yang saya makan dan minum, bagaimana harta saya dan lain sebagainya. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi (Kolose 3:2).
Hati dan pikiran yang kudus akan menghasilkan perbuatan yang kudus juga, sehingga dalam ayat Ulangan 23:9 ,14 dikatakan : "Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat…. Sebab TUHAN, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu."
Renungan:
“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan” (Ibrani12:14).
Tetaplah hidup di dalam kekudusan-Nya apapun yang terjadi.
No comments:
Post a Comment