Saturday, May 6, 2017

Orang Tua Yang Berjasa

Ayat Bacaan : Ulangan 21:18-23; 1 Petrus 5:5
“Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka” (Ulangan 21:18).

Pernahkah Anda mendengarkan cerita 3 anak yang melancong dan akhirnya ketiganya berhasil menjadi orang-orang yang kaya? Ketika mereka memutuskan untuk pulang kampung, ketiga anak ini berunding untuk memberikan persembahan yang terbaik kepada ibunya yang sudah tua.

Yang pertama berkata, “Aku akan membangun rumah besar bagi mamaku.” Yang kedua berkata, “Aku akan kirimkan mobil Mercedes dan seorang sopir.” Yang ketiga dengan tersenyum berkata, “Kalian salah semua. Kalian tentu ingat bagaimana mama kita suka sekali membaca Alkitab? Karena matanya sudah rabun, maka ia tidak bisa membaca dengan baik. Jadi aku akan mengirimnya seekor burung betet yang bisa mengutip ayat-ayat Alkitab. Mama tinggal menyebutkan nama kitab, pasal, dan ayat, maka si betet akan menyebutkan kalimatnya.”

Tak lama kemudian mamanya mengirimkan surat ucapan terima kasih kepada masing-masing anaknya: “Milton”, dia menulis, “Rumah yang kau berikan itu sungguh besar, sedangkan mamamu ini cuma tinggal di sebuah kamar kecil, tetapi mama harus membersihkan seluruh rumah yang besar ini.” “Gerald”, dia menuliskan kepada lainnya, “Aku sudah terlalu tua jadi jarang keluar dari rumah. Jadi jarang sekali menggunakan Mercedes itu, apalagi sopirnya juga ugal-ugalan.” “Donald sayang”, dia menuliskan kepada yang ketiga, “Kau sungguh tahu apa yang mama suka. ‘Ayam’ yang kau berikan itu sungguh lezat!”

Saudara, kadang kita mempunyai kerinduan yang dalam untuk membalas budi orang tua kita. Memang tidak semua orang beruntung mempunyai orang tua yang baik, tetapi seburuk apapun orang tua kita, mereka tetaplah orang tua yang telah berjasa kepada kita. Sebab kalau tidak, Anda akan dianggap sebagai anak yang ‘durhaka’. Hukum Taurat menyatakan akan hukuman mati bagi anak-anak yang suka memberontak, yang diistilahkan dengan “degil”, “membangkang”, dan “tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya atau ibunya”.

Akhir zaman ini akan ditandai dengan pemulihan hubungan antara anak dan orang tua. Ini ditegaskan melalui nubuatan Nabi Maleakhi dalam Maleakhi 4:5, 6. Biarlah tahun ini juga kita menjadikannya sebagai tahun pemulihan antar keluarga.

Renungan:
Anda mungkin mempunyai masa lalu yang buruk dengan orang tua, sekarang saatnya Allah mau hubungan itu dipulihkan lagi. Jangan keraskan hati Anda bila saat ini Roh Kudus berbicara mengenai pemulihan itu.

Orang tua adalah wakil Allah untuk mendidik Anda. Hormatilah mereka!

No comments:

Post a Comment