Ayat Bacaan : 1 Samuel 14:1-23; Roma 10:15
“Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya”
(1 Samuel 14:1).
Gereja yang benar seharusnya tidak sekedar mengurusi program-program internal. Saya maksudkan adalah gereja harus aktif memberitakan Injil. Ini berarti memenangkan jiwa merupakan prioritas penting dalam kegiatan gereja. Sebagian jemaat memang bertipe seperti Saul yang menantikan dengan “sabar” gerak-gerik musuh, dan tidak ada inisiatif untuk melakukan penyerangan. Sebab Alkitab berkata, “Adapun Saul duduk di ujung Gibea di bawah pohon delima yang di Migron. Dan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu, kira-kira enam ratus orang banyaknya” (ay. 2). Pada sisi lain menantikan untuk bergerak pada waktu yang tepat itu memang penting, tetapi juga harus diingat bahwa bergerak secara aktif untuk menyerang itu juga patut dilakukan.
Ada kata bijak dari Cina yang berkata, “Orang yang berdiri di puncak bukit dengan mulut menganga untuk mendapatkan bebek terbang, seharusnya pergi dan berburu untuk mendapatkannya.” Jadi harus ada tindakan aktif untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
Kalau gereja berlaku seperti Saul yang “duduk manis” dan tidak melakukan apa-apa kecuali mengurusi hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan perintah Tuhan, seharusnya umat Tuhan bertindak seperti Yonatan: pergi dan mencari jiwa-jiwa yang terhilang. Lihat kepahlawan Yonatan saat menghadapi musuh Israel. Memang tidak ada yang memberikan perintah kepada Yonatan. Itu dilakukannya sebab Yonatan tidak bisa hanya duduk-duduk saja tanpa ada inisiatif.
Kalau gereja aktif dan berinisiatif menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang, maka kita akan melihat gedung-gedung gereja yang dipenuhi dengan jiwa-jiwa baru. Tidak ada lagi saling tuduh karena kasus “pencurian domba.” Itu tidak akan terjadi, sebab setiap gereja berusaha membawa jiwa-jiwa yang belum kenal kepada Tuhan.
Kita bertanggung jawab terhadap keselamatan orang-orang yang berada di sekitar kita. Jangan menjadi apatis dan tidak mau menginjili mereka. Jangan juga menjadi jemaat yang hanya puas kalau datang ke kebaktian tepat waktu. Itu memang penting, tetapi kita harus bergerak seperti Yonatan.
Renungan:
Jangkaulah jiwa-jiwa di sekitar kita. Gesitlah saat kita mencari jiwa-jiwa yang terhilang. Maka nama Allah kita akan dimuliakan.
Bergeraklah dan berjuanglah secara aktif untuk memenangkan jiwa.
No comments:
Post a Comment