Friday, September 8, 2017

Di Dalam Gua

Ayat Bacaan :1 Samuel 22:1-23; Roma 10:13
“Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam”
(1 Samuel 22:1a).


Gua - kalau kita bayangkan adalah suatu tempat yang pintunya kecil dan di dalamnya melebar, atau malah sebaliknya hanya berupa lorong dan bisa masuk hanya dengan merangkak. Tetapi ada gua yang pintunya besar sampai ke dalam pun juga besar seperti gua Jati Jajar yang ada di Jawa Tengah, dan gua Lowo di Gresik dan banyak lagi tempat gua-gua peninggalan zaman pemberontakan G30S PKI dan pendudukan Jepang serta masih banyak lagi. 

Daud sudah menjadi menantu Raja Saul, tetapi kebencian Raja Saul kepada Daud masih tetap ada. Raja Saul memburunya kemana Daud pergi. Karena dikejar-kejar hendak dibunuh Daud melarikan diri dan sembunyi di dalam gua Adulam, dan di sana juga berkumpul orang-orang yang mengikuti Daud. Mereka itu orang-orang yang mengalami kesukaran. Keluarga Daud sendiri, barisan orang yang menderita, orang yang dikejar-kejar oleh penagih hutang dan jumlah mereka empat ratus orang (1 Samuel 22:1-2). [Bisa kita bayangkan berarti gua Adulam itu sangat besar di dalamnya hingga bisa menampung empat ratus orang]. Dan Daud membawa semua keluarganyzzzza untuk diselamatkan dan dititipkan kepada Raja negeri Moab, dan Daud bertemu dengan seorang nabi Gad namanya, dan nabi tersebut berpesan kepada Daud untuk tidak tinggal di gunung (gua Adulam) tetapi harus kembali ke tanah Yehuda.

Pada saat Daud di Nob, Daud bertemu dengan imam Ahimelekh, dan imam itu menanyakan kepada Tuhan bagi Daud, dan memberinya bekal kepadanya. Pedang goliat pun diberikannya kepada Daud. Ternyata ada seseorang yang melihat kejadian itu dan melaporkan pada Raja Saul, dan dibunuhnya semua Imam Ahimelekh dan keluarganya dan tidak hanya itu saja tetapi semua penduduk dan Raja Nob juga dibinasakan oleh Doeg, orang Edom itu. Tetapi seorang anak imam Ahimelekh yang bernama Abyatar lolos. Dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Daud, dan Daud merasa bersalah atas kejadian tersebut, dan anak imam Ahimelekh bergabung dengan Daud di dalam gua Adulam (1 Samuel 22:20-23).

Renungan:
Gua tempat yang indah, gua tempat yang menyeramkan, gua tempat menyusun strategi, gua tempat bersembunyi, gua gambaran kubang dosa. Kapan kita keluar dari gua-gua dosa kita? Kita tidak bisa bersembunyi terus, carilah terang, yaitu pengampunan dosa dan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka engkau akan bebas!  


Jangan bersembunyi di dalam gua, melainkan berlarilah kepada Yesus.

No comments:

Post a Comment