Sunday, September 17, 2017

Hadapilah Tantangan

Ayat Bacaan : 1 Samuel 30:1-31; 1 Korintus 15:57
“Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak  melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati,  masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi  Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh:  "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu  kepada Daud” 
(1 Samuel 30:6,7).



Ketika nama Daud mulai populer dan di eluk-elukan di tengah-tengah bangsanya , ia menghadapi badai yang tidak disangka-sangka. Tanah Negeb dan Ziklag secara tiba-tiba diserbu orang Amalek. Semua perempuan, anak-anak,  tua dan muda ditawan, termasuk istri Daud juga menjadi sasaran penculikan, setelah itu kotanya di bakar. Suatu pukulan yang telak menyerang Daud, dengan rakyat yang bersamanya menangislah ia dengan nyaring. Belum habis kesedihannya Daud dijepit oleh rakyatnya sediri. Mereka mulai menyalahkan Daud  dan hendak melemparinya dengan batu.

Saudara betapa hancur hati Daud melihat keadaan saat itu, belum lagi ia mendapatkan kritikan yang bertubi-tubi dari pengikutnya. Kalau kita berada pada posisi rakyat,  maka bisa jadi kita melakukan hal yang sama yaitu menyalahkan Daud. Namun Daud tidak mau terlarut dalam situasi semacam itu dan tidak berbuat apa-apa. Dalam keadaan terjepit ia menguatkan imannya (ayat 6), ia menguatkan kepercayaanya kepada Tuhan. Selanjutnya ia memberi perintah kepada imam Abyatar untuk mengambil baju efod, Daud segera menghadap Allah, ia berdoa dan bertanya kepada Tuhan: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkan mereka kususul?” dan Tuhan menjawab: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan  (ayat 8). 

Inilah salah satu teladan yang harus kita ikuti dari pribadi Daud saat menghadapi tantangan. Setelah menguatkan imannya dan mengendalikan diri dan percaya akan perlindungan Tuhan, sebelum melangkah  ia segera berdoa dan bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu. Ia tidak gegabah dan sembarangan bertindak, tetapi penuh perhitungan dan mengandalkan Tuhan. Saat berdoa, Tuhan menjawabnya dan memperbolehkan Daud mengejar orang Amalek. Itulah dasar Daud bertindak. Setiap persoalan besar atau kecil, maka dasar kita untuk menghadapinya adalah firman Tuhan. Jangan sekali-kali kita bertindak dan mengambil keputusan yang tidak berdasarkan firman Tuhan. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah malah justru sebaliknya akan memperbesar masalah.  

Renungan:
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita (1 Korintus 15:57, 1 Yohanes 5:4).    
 

Sesulit apapun tantangan yang kita hadapi teruslah hadapi dengan iman yang teguh.

No comments:

Post a Comment