Monday, September 11, 2017

Mengalahkan Dendam

Ayat Bacaan : 1 Samuel 24:1-23; Matius 5:44
“Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya”
(1 Samuel 24:8).

 Charlie Hainline adalah seorang awam di Gereja Coral Ridge Presbyterian, Fort Lauderdale, Florida. Dia adalah yang diterangi dengan kasih Kristus, dan selalu rindu untuk memenangkan jiwa. Selama setahun, tujuannya adalah membawa 1650 jiwa kepada Kristus (5 jiwa setiap hari!). Suatu hari dia pergi memberitakan Injil bersama dengan rekan-rekan satu timnya. Meskipun dia belum berbicara dan hanya tersenyum kepada orang-orang di sana, sementara rekan-rekannya yang berbicara. Ketika undangan disampaikan kepada mereka untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat, seseorang berkata, “Jika menjadi orang Kristen akan menjadikan aku seperti dia (menunjuk kepada Charlie), aku mau!”

Charlie telah memberikan contoh yang baik, meskipun kehidupannya tidak sebaik yang diduga orang. Anak perempuannya pernah diculik, dibunuh, dan kepalanya ditemukan mengambang di sungai. Saat pembunuh puterinya itu ditangkap, Charlie mengunjunginya dan bersaksi tentang Kristus!

Apa yang dilakukan oleh Charlie adalah hal yang luar biasa. Mengapa saya katakan luar biasa? Sebab bukan hal yang mudah mengampuni orang yang menyakiti hati kita, apalagi dia adalah seorang pembunuh anak kita! Sama seperti Daud. Hidupnya sengsara dan lari ke sana kemari untuk menghindari perburuan Saul. Namun saat ia mendapatkan kesempatan untuk membalasnya, dia tidak lakukan. Daud tahu otoritas Allah. Selama Allah belum melengserkan dia, maka dia pun tidak berhak melakukannya. Dan yang paling penting lagi Daud mempunyai hati yang penuh pengampunan. Bukankah kita juga harus memiliki hal yang sama?

Kalau Anda disakiti, ingatlah kembali pengorbanan Kristus. Kasih-Nya diberikan kepada kita justru karena kita telah menyakiti-Nya dengan dosa-dosa kita. Tetapi Allah tidak membalaskan dosa-dosa itu dengan penghukuman. Ia malahan memberikan Yesus kepada kita. Dan memang tidak ada cara lain untuk mengalahkan dosa dan maut kecuali dengan kasih. Dendam tidak bisa dikalahkan dengan dendam. Dendam hanya bisa dikalahkan dengan kasih.

Renungan:
Bila Anda sedang disakiti, jangan berpikiran untuk membalas. Pikirkanlah bagaimana caranya supaya Anda bisa berbuat baik kepada musuh Anda. Dan lihatlah damai sejahtera Allah akan memenuhi hidup Anda.


Hanya kasih yang sanggup mengalahkan dendam.

No comments:

Post a Comment