Wednesday, November 29, 2017

Jangan Tamak!

Ayat Bacaan : 1 Raja-Raja 21:1-29; Yakobus 4:3
“Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu”
(1 Raja-Raja 21:19).


Inilah cerita kotor yang tercatat dalam Alkitab. Raja Israel yang dikenal sebagai raja yang durjana dan tidak pernah kenal kata taat kepada Allah terlibat dalam kejahatan besar: membunuh tetangganya untuk merampas kebun anggur. Manusia malang yang dibunuhnya itu adalah Nabot.

Saya katakan juga bahwa inilah kisah tentang keserakahan seorang manusia. Tidak ada makhluk yang paling serakah selain manusia. Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. Dia selalu mencari cara untuk bisa mendapatkan apa saja dengan berbagai cara.

Bila keserakahan menguasai makhluk hidup, seekor domba yang jinak dapat berubah menjadi srigala yang buas. Hawa nafsu sanggup mengubah manusia menjadi makhluk paling keji di muka bumi ini.

Celakanya lagi Ahab adalah tipe suami yang tunduk sepenuhnya kepada istrinya. Ini menyalahi aturan Allah, sebab suami yang seharusnya menjadi pemimpin di dalam sebuah rumah tangga. Fungsi istri adalah menopang dan menolong pasangannya. Makanya kalau hirarki seperti ini dibolak-balik, maka akan terjadi kekacauan, Izebel terlalu dominan dalam rumah tangga Ahab. Dia melakukan apa saja demi untuk mencapai keinginanannya dan kalau perlu memanipulasi otoritas suaminya. Bukankah Izebel menggunakan otoritas Ahab untuk menghabisi Nabot dan merampas kebun anggur itu? Dan Ahab setuju dan bahkan senang dengan cara ini. Yang penting kebun anggur yang diingininya menjadi miliknya!

Celakalah manusia yang rakus dan mengaminkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya. Saudaraku, waspadailah sifat rakus dalam diri kita! Kalau kita tidak mengendalikannya, kita akan menjadi seperti Ahab!

Yakobus menyindir orang-orang Kristen yang berdoa yang penuh aroma hawa nafsu. Alkitab berkata, “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu” (Yakobus 4:3). Hawa nafus manusia sudah merasuki gereja Tuhan. Waspadalah!

Renungan:
Bagaimana “kadar” ketamakan kita? Singkirkanlah segala sifat tamak, sebab itu hanya akan mendatangkan penghukuman.


Pada dasarnya manusia itu tamak, hanya kadarnya berbeda-beda

No comments:

Post a Comment