Wednesday, January 31, 2018

Tim Hebat

Ayat Bacaan : 1 Tawarikh 24; Efesus 4:11,12
“Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah”
(1 Tawarikh 24:3).


Saudara adalah penggemar sepak bola? Tahu cara bermain sepak bola yang benar? Atau saudara ingat bagaimana saat saudara masih kecil dan bermain sepak bola di sekolah tanpa ada siasat dan teori. Yang penting kejar bola…..!

Aturan dalam sepak bola sebenarnya amat ketat. Seorang kiper atau penjaga gawang tidak mungkin maju sebagai penyerang. Atau seorang penyerang tidak mungkin santai di barisan belakang dan hanya berkutat di belakang saja. Jadi harus ada aturan bagi para pemain. Karena itu dalam sepak bola kita menemukan istilah penyerang, pemain belakang, atau kiper. Masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri.

Gereja sebenarnya adalah sebuah tim yang hebat. Masing-masing mempunyai tugas masing-masing. Ada pengkhotbahnya, ada pemimpin pujiannya, ada anggota paduan suaranya, bahkan ada yang khusus membawa pengumuman. Perhatikanlah bagaimana mereka bekerja sama dalam menyelenggarakan suatu peribadahan.

Alkitab juga secara tegas mengatakan, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus” (Efesus 4:11, 12).

Menarik sekali bila kita cermati bagaimana Allah menempatkan masing-masing orang dalam jabatannya supaya mereka saling bekerja sama dalam rangka pembangunan tubuh Kristus. Sayangnya gereja Tuhan banyak yang belum memahami akan hal ini. Sebab kedudukan sebagai pengkhotbah masih menjadi favorit di kalangan pelayan Tuhan. Tetapi pertanyaannya apakah mereka semua dipanggil menjadi seorang pengkhotbah?

Seorang anggota paduan suara tidak perlu iri dengan pemimpin pujian atau seorang pemimpin pujian tidak perlu iri dengan pengkhotbahnya. Kita masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri.


Renungan:
Bersyukurlah dengan panggilan Allah dalam hidup kita. Yang terpenting adalah melayani Allah sesuai dengan panggilan Allah dan urapan-Nya menyertai kita.


Gereja adalah sebuah tim hebat kalau setiap pemain memahami panggilannya.

No comments:

Post a Comment