Friday, February 2, 2018

Potensi Dalam Diri Anda

Ayat Bacaan : 1 Tawarikh 26:31; Matius 25:28-30
“Dari orang Hebron adalah Yeria yang menjadi kepala. Tentang orang Hebron, mengenai keturunannya dan puaknya, dalam tahun keempat puluh zaman pemerintahan Daud diadakan penyelidikan tentang mereka dan ternyata, bahwa di antara mereka ada pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa di Yaezer-Gilead”
(1 Tawarikh 26:31).


Kadang kita tidak tahu akan potensi seseorang bila tidak diadakan penyelidikan lebih dalam. Itu juga yang terjadi pada masa Daud. Rupanya rakyat Daud sendiri menyimpan potensi yang luar biasa setelah diadakan penyelidikan. Dan bagi Daud jelas orang-orang seperti ini amat dibutuhkan dalam kerajaannya.

Kita perlu memusatkan perhatian kita pada potensi yang kita miliki. Mungkin selama ini kita dianggap “underdog” karena tidak ada potensi yang dapat dibanggakan. Sebenarnya masih-masing dari kita mempunyai potensi yang tersembunyi. Namun sayangnya kita tidak mau menyelidikinya. Kita hanya menerima nasib saja tanpa mau berusaha untuk menggali dan menyelidi kemampuan itu.

Dalam bukunya, The Wonders of the Word of God (Keajaiban-Keajaiban Firman Allah), Penginjil Robert L. Summer menceritakan seorang pria dari kota Kansas yang terluka parah karena sebuah ledakan. Wajahnya sulit dikenali lagi, dan ia kehilangan sepasang mata serta kedua tangannya. Sebenarnya dia baru saja menjadi orang Kristen. Dan kehilangan kedua matanya merupakan pukulan yang amat berat baginya, karena ia tidak dapat lagi membaca Alkitab. 

Lantas ia mendengar sebuah berita bahwa seorang wanita di Inggris dapat membaca huruf Braille (sistem huruf yang dapat dibaca melalui rabaan) dengan menggunakan bibirnya. Dengan penuh harapan untuk bisa melakukan hal yang sama, pria ini mencoba membaca Alkitab berhuruf Braille dengan bibirnya. Namun sekali ini ia kecewa lagi karena syaraf yang ada di bibirnya juga tidak berfungsi. 

Suatu hari, ketika ia sedang mencoba “membaca” lembaran-lembaran huruf Braille itu dengan bibirnya, tiba-tiba lidahnya tanpa sengaja merasakan huruf-huruf itu. Seperti kilat menyambar di dalam pikirannya, lalu ia mempunyai ide untuk belajar menggunakan lidahnya membaca Alkitab berhuruf Braille. Saat Sumner sedang menulis bukunya ini, manusia yang mencintai Firman Allah itu telah “membaca” seluruh Alkitab sebanyak 4 kali!

Orang yang menyelidiki kemampuannya akan menemukan potensi yang amat besar.

 Renungan:
Kita harus berusaha dan menyelidiki kemampuan kita. Kalau kita hanya pasrah saja, maka potensi itu tidak akan muncul.


Orang malas menganggap dirinya tidak mempunyai potensi.

No comments:

Post a Comment