Ayat Bacaan : 1 Petrus 4:5, 6; Mazmur 7:12 “Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati” (1 Petrus 4:5).
Pada bulan Juli 1994 Intel menyadari akan kecacatan dari chip prosesor yang diproduksinya. Chip tersebut terkadang akan memberikan jawaban yang salah pada masalah pembagian dengan menggunakan angka-angka besar. Intel berpendapat bahwa itu cuma suatu kesalahan kecil yang tidak berarti, sebab baru akan berefek bagi rata-rata pengguna sekali dalam 27.000 tahun. Jadi pihak Intel memutuskan tidak akan mempublikasikan kecacatan ini dan selama bulan-bulan berikutnya Intel masih melanjutkan mempromosikan dan menjualnya.
Tetapi tak lama kemudian berita mengenai kecacatan itu terdengar juga oleh para pengguna komputer. Akhirnya Intel mengakuinya, tetapi mencoba memberikan penjelasan yang masuk akal. Mereka menolak untuk mengganti chip yang cacat tersebut kecuali dalam situasi yang khusus. Cuma saat IBM memutuskan untuk menolak menghentikan penjualan komputer dengan prosesor Pentium, pihak Intel mau mengganti chip tersebut bila ada yang memintanya.
Kasus ini merupakan lubang hitam bagi reputasi sebuah perusahaan, apalagi chip mereka cacat dan diperparah dengan usaha-usaha untuk menutupinya.
Anda lihat, manusia sebenarnya melakukan hal yang konyol seperti perusahaan Intel. Mereka membiarkan dosa-dosa yang menurut mereka kecil, tidak berarti, atau ada istilah yang namanya “dosa putih”, dan itu dibiarkannya selama bertahan-tahun. Tetapi Tuhan melihat-Nya dan cepat atau lambat dosa itu akan dibongkarnya. Pada akhir zaman nanti, semua manusia akan dihakimi menurut perbuatannya. Oh ya setiap orang yang percaya kepada Yesus pasti selamat, tetapi dosa yang dibiarkan itu akan seperti kanker yang menggerogoti manusia rohaninya. Kalau orang itu cepat bertobat dan meresponi teguran Roh Kudus ia akan diselamatkan, tetapi kalau hatinya mengeras dosa itu akan menghancurkan manusia rohaninya.
Mari pikirkan sejenak mengenai status Allah yang kelak akan menjadi Hakim dan akan menghakimi seluruh umat manusia. Dia memang Bapa yang baik, tetapi terhadap dosa Dia amat benci.
Renungan: Penulis Ibrani berkata, “Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup” (Ibrani 10:31). Ya, orang berdosa akan merasa ngeri bila jatuh ke tangan Allah pada saat Ia datang sebagai Hakim, tetapi bagi Anda yang setia dan hidup dalam kebenaran, Dia adalah Bapa yang rindu memeluk Anda. Tidak ada teknologi yang mampu menyembunyikan dosa dari mata Allah.
No comments:
Post a Comment