Wednesday, January 20, 2016

Cara Berhenti Berbuat Dosa

Ayat Bacaan : 1 Petrus 4:1, 2; Mazmur 119:11 ”Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa.” (1 Petrus 4:1).

Daging akan menimbulkan persoalan saat keinginan dosa mulai berkecamuk di dalam diri seseorang, sebab tubuh telah dijadikan sarana untuk mengekspresikan dosa menjadi kenyataan. Tanpa tubuh dosa menjadi mandul. Namun tujuan Allah menciptakan tubuh manusia bukan menjadi alat dosa tetapi sebagai senjata kebenaran. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana caranya menghentikan tubuh agar tidak terus menerus melakukan dosa? Memang belum pernah ada biro jasa yang menawarkan cara bagaimana bisa berhenti berbuat dosa. Tetapi Alkitab memberikan jawabannya. Penderitaan!!!

Ya melalui penderitaan badani seseorang akan berhenti dosa. Contoh yang wajar saja, bila seseorang sangat keranjingan dengan perzinahan kemudian tubunya lumpuh total maka dia tidak bisa lagi melakukan dosa perzinahan. Mungkin saja dia berpikiran cabul tetapi bila tubuh tidak lagi mampu melaksanakan keinginan pikiran tersebut maka dosa berhenti sampai di pikiran saja. Tetapi apakah seseorang harus lumpuh total terlebih dahulu baru berhenti dosa? Tidak!!! Itu hanya sebuah contoh saja.

Penderitaan badani tidak selalu harus sakit. Puasa adalah salah satu bentuk penderitaan badani. Bila kita berpuasa berarti kita menghentikan segala keinginan daging kita dan memperbanyak persekutuan kita dengan firman Allah dan doa. Sebab dalam keadaan tubuh tak berdaya karena tidak diberi makan maka aktivitas tubuh menjadi berkurang banyak sehingga untuk melakukan hal-hal yang menguras tenaga tubuh menjadi malas. Sebaliknya keinginan roh kita menjadi lebih kuat untuk berkuasa atas jiwa dan tubuh kita.  Tetapi apakah kita harus berpuasa selama kita hidup di dunia agar kita bisa berhenti berbuat dosa? Tentu tidak!!! Sebab itu hanya salah satu cara agar kita berhenti berbuat dosa. Apa lagi?

Memikul salib dan menyangkal diri adalah bentuk penderitaan badani yang harus dilakukan oleh setiap anak-anak Tuhan bila ingin berhenti dosa. Mengapa? Ingat salib adalah tempat Yesus mati dan kita juga telah mati tersalib bersama dengan Dia. Memikul salib berarti kita harus selalu ingat bahwa kita telah mati bersama dengan Kristus. Sehingga bila dosa memanggil nama Anda untuk melakukan dosa, Anda harus berkata, ”Aku telah mati bersama dengan Kristus di atas salib.” Saat Anda menolak permintaan dosa itulah keinginan tubuh Anda tidak terwujud sehingga membuat tubuh Anda tersiksa dan menderita. Penderitaan inilah yang Tuhan mau kita alami. 

Renungan: Tujuan penderitaan badani bukan hanya agar berhenti berbuat dosa tetapi juga agar manusia batiniah Anda yaitu roh Anda menjadi berkuasa atas jiwa dan tubuh Anda. Pakailah tubuh Anda menjadi senjata kebenaran.

No comments:

Post a Comment