Tuesday, January 19, 2016

Ia membawa kita kepada Allah

Ayat Bacaan : 1 Petrus 3:18-22; Imamat 16:15 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia  yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam  keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan  menurut Roh (1 Pet 3:18).

Sebuah stasiun TV menyelenggarakan sebuah acara temu bintang, untuk mendukung acara tersebut pemirsa TV turut dilibatkan, kepada setiap orang yang rindu bertemu dengan bintang pujaan dapat melayangkan  suratnya kepada program tersebut. Bila terpilih, maka orang bersangkutan berhak untuk bertemu dengan bintang pujaannya. Dalam penayangan diperlihatkan bagaimana orang yang terpilih itu sangat terharu dan kelihatan senang tatkala crew mengungkapkan bahwa kerinduan mereka terpenuhi. Demikian halnya ketika seseorang menerima undangan jamuan dari seorang pejabat, bahkan dari presiden, maka dapat dipastikan yang bersangkutan sangat senang dan merasa terhormat.

Terlebih lagi kita, tidak ada alasan bagi orang percaya untuk tidak bersukacita, sebab Tuhan Yesus Kristus telah membawa kita kepada Allah, sumber sukacita. Bukan itu saja Ia malah membawa kita kepada Allah untuk dijadikan sebagai anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Sebelum mengenal Kristus hidup kita bagaikan seorang pengembara, yang pergi tanpa tujuan  yang pasti. Tetapi setelah mengenal Yesus, kita memiliki tujuan hidup yang pasti, sebab Ia membawa kita kepada Allah yang benar. 

Lalu bagaimana Ia membawa kita kepada Allah? Kayu salib itulah jawabannya, Ia mengorbankan diri-Nya untuk menebus segala dosa kita, hal ini dilakukan-Nya karena begitu besar kasih-Nya kepada manusia ciptaan-Nya. Ia datang untuk menguduskan kita, supaya dengan pengudusan itu kita dibenarkan-Nya. Hanya dengan darah Yesus dosa kita disucikan, dan ini adalah anugerah Allah.

Imam-imam dalam   Perjanjian Lama membawa kita kepada Allah dengan membawa korban darah hewan yaitu domba dan   bukan dirinya sendiri - seperti diungkapkan dalam  Im. 16:15, “Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban  penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir…..” Tetapi Yesus Kristus membawa kita kepada Allah dengan darah-Nya sendiri. Ia yang tidak berdosa menanggung kutuk atas dosa kita supaya kita menjadi benar di hadapan-Nya. Dalam keadaan-Nya sebagai manusia Yesus Kristus dapat merasakan sakitnya penderitaan, tetapi semua itu dijalani-Nya karena sangat mengasihi kita.Ia membawa kita bukan kepada penguasa dunia, tetapi kepada khalik langit dan bumi. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh  keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus-Nya (Ibrani 10:19).

Renungan: “Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu  "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus” (Efesus 2:13). Yesus yang memungkinkan kita mendekat kepada Allah. Haleluya! Turutlah perintah Tuhan sampai akhir hidupmu!

No comments:

Post a Comment