Ayat Bacaan : 1 Yohanes 2:7-11; Yesaya 1:17 “Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.” (1 Yohanes 2:10)
Mira bertetangga dengan Susan. Ia memiliki beberapa ekor ayam yang sengaja ia pelihara untuk menambah suasana ramai rumahnya. Tapi memang ayam tidak punya tata krama, seringkali ia masuk ke pekarangan rumah susan dan merusak tanaman bunga milik Susan. Yang lebih menjengkelkan lagi bertinja di pekarangan tersebut!
Satu kali dua kali, Susan membiarkannya tapi lama kelamaan Susan jengkel juga. Suatu hari ketika ayam itu mulai masuk ke pekarangannya, ia menangkap ayam itu dan menggorok lehernya, lalu melemparkan bangkai ayam itu ke pekarangan rumah Mira. Ketika Mira mengetahui hal tersebut, ia mengambil air panas lalu mencabuti bulunya dan ayam itu dibuat opor ayam. Setelah itu ia menyuruh pembantunya untuk mengirim masakan opor tersebut ke rumah Susan!
Saudara mungkin ketika Anda membaca ini, Anda tersenyum, tapi sebenarnya ada suatu pesan bahwa, ketika Anda di sakiti oleh orang lain, Anda harus tetap mengasihi seperti ayat di atas, supaya iblis tidak bisa mengambil keuntungan atas apa yang terjadi. Tidak mudah tapi dengan kekuatan dari Roh Kudus, Anda pasti sanggup!
Banyak orang Kristen mengatakan kasih, kasih dan kasih, tapi itu hanya slogan belaka. Ketika ia dimaki orang, ia membencinya. Ketika ia disakiti, ia dendam. Tapi Kristus datang bukan hanya membawa slogan tapi ia sungguh-sungguh membawa kedamaian ke dalam hati setiap manusia, karena Kristus tahu manusia tidak akan sanggup untuk dapat mengalahkan hatinya, oleh karena itu Ia memberikan seorang penolong untuk dapat menghibur, menguatkan dan memampukan kita semua supaya dapat mengalahkan keegoisan, kedagingan yang mengganggu pertumbuhan rohani anak-anak-Nya.
Jadi sekarang, tidak ada alasan lain untuk membenci orang yang menyakiti, memaki Anda, tapi yang dilakukan adalah mengasihi, karena kasih mengalahkan penyesatan!
Renungan: Mengasihi lebih indah daripada membenci, karena di dalam kasih ada damai sejahtera, sukacita dan berkat Allah yang tidak berkesudahan. Sebaliknya orang yang menyimpan dendam tidak pernah mendapatkan ketenangan seumur hidupnya. Dendam itu api yang membara, dan kasih Allah adalah air sejuk yang memadamkannya.
No comments:
Post a Comment