Tuesday, November 15, 2016

Mengerti Hati Tuhan

Ayat Bacaan : Keluaran 24:12-18; 1 Yohanes 2:17 “TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas  gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan  kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah   Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka." Lalu bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke  atas gunung Allah itu”  (Keluaran 24:12,13).

Ada pribahasa yang mengatakan: “dalamnya lautan dapat diduga tetapi  dalamnya hati siapa tahu.” Tidak ada orang  yang tahu persis hatinya orang lain, yang tahu isi hati orang itu adalah Tuhan dan orang itu sendiri. Seseorang baru tahu isi hati sesamanya jika orang yang bersangkutan membuka hati dan mengungkapkannya dengan jujur.

Allah adalah pribadi yang Maha-Kudus, namun kemahakudusan-Nya itu tidak membuat Allah menutup diri dan tidak menghargai manusia. Ia tidak menyembunyikan hati-Nya dari manusia, justru karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, Ia membuka hati-Nya (Yohanes 3:16).

Allah membuka diri supaya manusia tahu isi hati-Nya yaitu supaya semua manusia diselamatkan dan karenanya Tuhan Yesus mati di atas kayu salib. Kasih-Nya merindukan semua manusia kembali kepada-Nya dan masuk ke dalam kerajaan-Nya, karenanya Ia mau semua orang mengerti isi hati-Nya. 

Sama seperti Musa, kita pun dikehendaki Allah untuk mengerti isi hati-Nya, lalu bagaimana mengerti hati-Nya?  

Pertama, bangunlah hubungan dengan Allah, - ketika Allah berfirman kepada Musa “Naiklah menghadap Aku.......” ia segera mengerjakannya, sebab ia sadar membangun hubungan dengan Tuhan itu sangat penting. Kita pun demikian, yaitu harus membangun hubungan dengan Tuhan, sebab ini merupakan langkah awal untuk mengerti isi hati-Nya. Bagaimana kita bisa mengerti isi hati Tuhan, kalau kita tidak bergaul dengan-Nya? 

Kedua, kita harus hidup dalam hadirat-Nya dengan menjaga kekudusan. Firman-Nya berkata: “Tinggalah disana,...” ini mengacu tentang hidup dalam hadirat Tuhan. Tuhan Yesus pernah berkata:   “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.....” (Yohanes 15:4). Untuk mengerti isi hati-Nya kita perlu tinggal bersama-sama dengan Allah.

Ketiga, hidup didalam firman-Nya, karena hidup di dalam firman-Nya, Musa mengerti firman-Nya dan karenanya Tuhan menyampaikan isi hati-Nya kepada Musa yaitu memberikan dua loh batu yang bertuliskan sepuluh hukum Tuhan. Kemudian Musa menerima dua loh batu itu, kemudian isi hati Tuhan disampaikan kepada umat-Nya. Untuk mengerti isi hati Allah kita harus terus-menerus hidup di dalam firman-Nya, yang notabene berisi luapan hati-Nya untuk manusia, agar manusia tetap hidup bersama-sama dengan Allah dan diselamatkan untuk memperoleh berkat-berkat-Nya. 

Renungan: Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang   yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya  (1 Yohanes 2:17).
  
Pahamilah isi hati-Nya dan lakukan kehendak-Nya, disitulah kekuatanmu!

No comments:

Post a Comment