Saturday, February 13, 2016

Keselamatan Masih Tersedia

Ayat Bacaan :  2 Petrus 3:8-9; Yesaya 49:8 “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Petrus 3:9).

Suatu saat seseorang menertawakan kuasa Injil Yesus Kristus dengan berkata, “Jika Yesus Kristus mampu menyelamatkan, mengapa masih ada begitu banyak orang yang belum percaya?”

Temannya yang Kristen yang diajak bicara itu menghentikan seorang anak kecil celemotan yang kebetulan lewat di depan mereka, sambil menunjukkan anak itu ia berkata, “Apakah kau akan menyalakan sabun dan air karena anak ini kotor?”

Pertanyaan skeptis seperti ini banyak menjebak orang Kristen. Dan sebenarnya kita tidak perlu tersudut dengan pertanyaan ini asal kita memahami kebenaran bahwa Allah menyediakan keselamatan di dalam Yesus, tetapi hanya mereka yang mau menerimanyalah yang akan memperoleh anugerah tersebut.

Perhatikan kata “menghendaki”. Dan memang benar bahwa Allah menghendaki semua manusia untuk diselamatkan? Apakah itu termasuk kelompok teroris yang ditakuti masyarakat? Ya! Sebab Yesus juga mati untuk mereka. Apakah itu termasuk juga para penjahat yang telah melakukan perbuatan keji? Ya! Kalau Anda mengenal seseorang yang paling jahat di muka bumi ini, maka saya berani katakan bahwa keselamatan juga tersedia untuk orang itu.

Setiap doa syafaat yang saya naikkan bagi bangsa ini, saya tidak pernah menggunakan kalimat “selamatkan bangsa ini”, sebab saya pikir Yesus sudah menyelamatkan bangsa ini dalam kematian-Nya di bukti Golgota dan keselamatan itu telah tersedia. Saya lebih suka memakai kalimat “bukalah mata rohani bangsa ini, supaya mereka melihat keselamatan itu”. Anda bisa melihat perbedaannya, bukan?

Kalau Anda melakukan suatu kesalahan dan Anda pikir bahwa Yesus tidak mau mengampuni Anda, itu salah besar. Sesungguhnya Dia bersabar dengan Anda. Bertahun-tahun ia menunggu Anda mengakui kekhilafan Anda itu, supaya darah-Nya menyucikan Anda kembali. Ada orang Kristen yang semakin tenggelam di dalam lumpur dosa, sebab mereka termakan oleh dusta iblis yang mengatakan bahwa dosa-dosanya terlalu pekat untuk dapat dihapuskan.

Renungan: Allah menunggu siang dan malam bagi anak-anak-Nya yang melarikan diri dari rumah Allah. Ini seperti petualangan si bungsu di belantara dunia sambil menikmati dosa dalam perumpamaan mengenai anak yang terhilang (Lukas 15:11-32). Panggilan Allah masih menggema hingga kini kepada mereka yang terhilang. Matematika surgawi menyatakan bahwa kehilangan satu ton emas masih lebih baik daripada kehilangan satu jiwa manusia.

No comments:

Post a Comment