Tuesday, September 27, 2016

Penindasan

Ayat Bacaan : Keluaran 1:1-22; Roma 8:35, 39 “Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang    mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.  Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,.....” (Keluaran 1:12-13).

Penindasan adalah sesuatu yang paling tidak diharapkan seseorang. Bangsa Indonesia selama 350 tahun mengalami masa-masa yang pahit, dalam kurun waktu itu bangsa Indonesia mengalami penindasan yang berat. Kepahitan hati bangsa ini tidak cepat disembuhkan, bahkan hingga hari ini pengaruh dari penindasan itu masih ada. Rasa benci, dendam masih dirasakan oleh sebagian orang, sehingga karenanya muncul berbagai sikap kompensasi, seperti memusuhi orang Kristen. Sebab kebetulan kekristenan dibawa oleh orang Belanda  yang  saat itu notabene bangsanya sedang menjajah bangsa kita. Jadi kekristenan kadangkala dianggap sebagai agama penjajah, padahal tidaklah demikian. 

Politik “de vide et impera”  sangat mengakar, benih-benih perpecahan masih ada,  hingga saat ini banyak persoalan yang dihadapi bangsa ini. Karenanya kita harus terus  berdoa dan mengasihi bangsa ini. 

Dalam kitab Keluaran pasal pertama disebutkan pada masa Yusuf, Firaun begitu simpati kepada orang Israel tetapi setelah pergantian Firaun dari dinasti yang berbeda dan orang-orang pemerintahan yang berbeda, maka tindakan mereka pun berbeda. Jika generasi sebelumnya ramah maka pada masa Firaun ini, sangat kejam, mereka menindas dan membunuh setiap bayi-bayi laki-laki dari umat Ibrani. Sebab bangsa Ibrani saat itu bertambah banyak, dan dianggap sebagai suatu ancaman.

Tetapi luar biasa, semakin ditindas mereka semakin berkembang dan bertambah banyak. Ditindas itu tidak enak, sangat sakit, dan karenanya kita bisa mengalami shock  berat, tetapi Allah tidak membiarkan umat-Nya, Ia tidak tega terhadap kondisi umat-Nya. Karenanya Ia memanggil Musa untuk membawa bangsa Isarel keluar dari tanah Mesir. Inilah rancangan Allah, tidak ada yang sanggup menggagalkan rencana-Nya bagi umat-Nya. Rancangan-Nya bukan rancangan kecelakaan tetapi rancangan damai sejahtera yang membawa kita kepada masa depan yang penuh dengan pengharapan. (Yeremia 29:11).

Renungan: Saat ini mungkin saudara  tertindas, jangan takut dan putus harap, berdirilah teguh sebab Allah pembela kita. Sakit penyakit, sakit hati, tidak bisa mengampuni, kesulitan keuangan hal-hal ini bisa menindas hidup kita. Tetapi Tuhan sanggup menolong kita, mari masuk dalam rancangan-Nya, hidup dan bekeja dalam rancangan-Nya yang baik. Ingat, penindasan tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 8:35, 39)  

Penindasan tidak sanggup menggagalkan rancangan Allah dalam hidup kita.

No comments:

Post a Comment