Monday, October 10, 2016

Masuk ke Tempat Damai

Ayat Bacaan : Yesaya 57:1, 2 “…… sungguh, karena merajalelanya kejahatan, tercabutlah nyawa orang benar dan ia masuk ke tempat damai…..”

Dr. Robert Bateman, pendiri Central City Mission di Jacksonville, adalah seorang penginjil dan sekaligus seorang dokter yang takut akan Tuhan. Ia sungguh-sungguh terlibat dalam pelayanan, hal itu ditunjukkan dengan semangatnya dalam  mencari jiwa-jiwa baru untuk Tuhan.

Bateman seorang pendatang datang dari Inggris.  Kota tempat ia melayani banyak para pelaut yang gemar mabuk, menghabiskan waktu di bar dan pelacuran. Sementara memberitakan Injil, ia membagikan makanan, memberi pakaian orang-orang yang kekurangan, menjenguk mereka yang di penjara, dan memberi tempat berteduh bagi tuna wisma.

Suatu hari setelah berkunjung dari  Inggris ia naik kapal  kembali ke Amerika. Ia mengadakan satu-satunya kebaktian di atas kapal laut. Diakhir ibadah  ia menaikan lagu favoritnya, “Nearer my God to Thee” (Makin Dekat Pada-Mu). Malam itu, pukul 11.45 kapal Titanic yang ditumpanginya menghantam bongkahan es. Ketika Bateman mengantar saudari iparnya ke sekoci penolong, ia berkata, “Jangan gugup, Annie. Ini akan menguji iman kita. Aku harus tetap tinggal dan membiarkan para wanita pergi. Seandainya kita tidak bertemu lagi di dunia, kita akan bertemu di sorga.” Lalu ia melemparkan sapu tangan ke arah sekoci yang sedang diturunkan ke laut. Kemudian Ia mengumpulkan sekitar lima puluh laki-laki di atas buritan kapal dan memberitahukan mereka untuk bersiap menghadapi kematian. Ia memimpin mereka dengan doa dan sementara pemusik menaikkan lagu favoritnya, yaitu “Makin Dekat Pada-Mu”. Kapal besar itu akhirnya perlahan-lahan tenggelam.

Banyak orang takabur sebelumnya bahwa kapal ini tidak dapat tenggelam, karena lambung kapal pecak menjadi 16 bagian. Tapi apa dikata, benturan yang begitu hebat meluluhlantakkan kapal yang konon katanya sulit  tenggelam. Tercatat 1.517 orang mati, termasuk hamba Tuhan, Dr. Robert Bateman.

Nyawa orang benar tercabut. Bateman mati. Tetapi ke manakah rohnya? Ke mana pula roh orang-orang yang bersamanya saat tenggelam?

Kisah mereka ternyata tidak berakhir disini. Masih ada kelanjutan kehidupan “Part 2” (Bagian Ke-2) – masa pengadilan Allah. Tetapi janji Allah, orang yang benar akan menikmati jerih payahnya (Why. 14:13).[rhb]

Kematian orang benar sungguh berharga di mata Allah.

No comments:

Post a Comment