“Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.” (Keluaran 3:8)
Kantor berita CNN awal 2015 memuat berita tentang tempat pensiun terbaik di dunia menurut standar masyarakat Eropa dan Amerika. Tempat tersebut adalah Ekuador (Amerika Selatan). Negara itu dinilai paling bagus untuk masa pensiun berdasarkan sistem penilaian InternationalLiving.com. Hal itu didukung iklim yang hangat dan keuntungan menyenangkan lainnya. Konon Ekuador memiliki poin tertinggi untuk biaya hidup, hiburan, iklim, dan fasilitas. Ada delapan kriteria untuk menunjukkan sebuah tempat terbaik untuk menikmati pensiun. Skor untuk Ekuador 92,7 dari 100 poin. Ini tentu saja suatu tempat terbaik menurut “standard manusia.”
Tuhan memiliki standar berbeda. Lihat saat Ia memanggil Musa membawa bangsa Israel ke tanah perjanjian. Tanah itu tak mudah diduduki. 10 dari 12 pengintai menyampaikan, bahwa tanah itu memang subur, tetapi tak aman. Ada bangsa kuat yang sulit ditaklukan diantaranya orang Kanaan, Het, Amori, Feris, Hewi dan orang Yebus. Masuk ke tempat mereka pun tak mudah, tembok Yerikho yang kokoh menjadi benteng pertahanan. Hal tersebut membuat nyali bangsa Israel jadi ciut. Mereka mulai ragu dan bertanya-tanya, “Apa benar Kanaan itu tanah yang dijanjikan Tuhan?”
Memang, menurut manusia, tanah Kanaan tak memenuhi standar hidup, tetapi Tuhan memiliki standar sendiri. StandarNya pasti baik, sebab Ia beserta kita. Dia sanggup mengubah segala keadaan jadi baik.
Tidak ada tempat aman di dunia ini. Yang membuat rasa aman hanya Tuhan. Jadi dimanapun kita tinggal mengucap syukurlah. Yang penting Tuhan hadir di tengah-tengah kita. [aw]
Asal sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan, suasana sorga bisa tercipta di dalam keluarga kita.
No comments:
Post a Comment