Wednesday, September 27, 2017

Jangan Ke Kubangan!

Ayat Bacaan : 2 Samuel 5:11-25; 2 Petrus 2:22
“Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya.”
(2 Samuel 5:13).


Siapakah Daud? Kita pasti menjawab bahwa dia adalah seorang gembala. Atau dia hanyalah rakyat jelata. Atau Anda akan menjawab bahwa dia adalah manusia biasa. Tetapi kita tahu bahwa Allah mengangkatnya. Allah meninggikan dirinya menjadi raja atas Israel. Betapa hebatnya kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepadanya.

Sepertinya kita juga harus mengingat selalu akan kebaikan Tuhan. Kita dahulu adalah debu yang tiada berarti. Manusia yang hanya patut dibuang ke pembuangan sampah. Di dalam diri kita yang ada hanyalah sampah. Di dalam hati dan pikiran kita penuh dengan kotoran yang menjijikkan yang bahkan anjing kudisan aja tidak mau mengorek-ngorek ke dalam sampah itu. Itulah gambaran manusia yang berdosa. Tetapi Yesus menyelamatkan kita. Dia mendudukkan kita pada tempat yang terhormat di dalam struktur kerajaan Allah. Kita didudukkan bersama dengan Kristus. Dan bila kita tidak bersyukur kepada Allah, entahlah kita ini menjadi makhluk apa. 

Sekarang pikirkanlah bagaimana caranya Anda tidak menyiakan-nyiakan kasih karunia Allah yang melimpah itu. Sebab banyak orang Kristen seperti babi yang didandani dengan pakaian yang bagus serta disemprot dengan minyak wangi mahal, tetapi setelah itu berlari ke kubangan dan berendam di sana (2 Petrus 2:22). Jangan kembali kepada hidup yang lama!

Tragisnya orang Kristen bertipe “babi” ini (maaf) masih kita temukan di mana-mana. Hari Minggu alimnya tiada tertandingi, tetapi hari-hari lainnya ditemukan sedang berendam dalam kubangan yang kotor. Mereka telah lupa bahwa Allah telah mengangkatnya dan mendudukkannya dalam posisi yang mulia. Mengapa mereka masih saja melakukannya? Mengapa mereka masih suka memberikan kepuasan kepada hawa nafsunya?

Kembalilah kepada posisi yang Tuhan berikan kepada Anda, dan jangan berpikiran untuk kembali kepada kehidupan yang lama. Anda pasti marah kalau dipanggil “babi”, tetapi mengapa perbuatan Anda tidak ubahnya seperti babi? Jadi jangan kembali lagi kepada kubangan Anda. Jangan simpan kubangan itu! 

Renungan:
Kita bersyukur bahwa kehidupan kekristenan kita semakin lama semakin menanjak, menunjukkan tingkat pertumbuhan rohani yang baik. Atau sebaliknya? Atau lebih parah lagi Anda sekarang ini sedang berendam dalam kubangan kenajisan? Keluarlah sekarang juga!


Keluarlah dari kubangan atau kalau tidak akan dijadikan sate babi.

No comments:

Post a Comment