Wednesday, November 8, 2017

Beritakanlah Dengan Perbuatan

Ayat Bacaan : 1 Raja-Raja 10:1-13; Matius 25:31-46
“Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran”
(1 Raja-Raja 10:9).


Hikmat yang pada Salomo begitu luar biasa sampai-sampai ratu negeri selatan mendatanginya untuk menyaksikan sendiri hikmat Salomo. Dan apa yang disaksikannya memang benar! Ratu itu berkata, “Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu” (ayat 6). Dan yang menarik adalah pujian yang terlontarkan dari mulut Ratu Syeba itu kepada Allah Israel yang telah memberikan hikmat itu kepada Salomo.

Saudara, memberitakan Injil tidak selalu harus dilakukan dengan cara menyampaikan dengan perkataan. kita bisa melakukan seperti Salomo – dengan perbuatan. Salomo mungkin tidak merasa bahwa dia menjadi alat bagi Allah sehingga ratu negeri Syeba itu memberikan pujian kepada Allahnya. Tetapi ratu itu diberkati karena melihat hikmat dan perbuatan Salomo.

Kita adalah terang dunia dan garam dunia, kata Tuhan Yesus. Jadi kita seharusnya menjadi berkat dan bukannya laknat bagi orang lain. Tetapi sayang, kita kerap kali justru menjadi batu sandungan. Perbuatan kita tidak bisa dibedakan dengan orang dunia, malahan orang dunia “lebih baik” dari kita. 

Kita harus menjadi orang yang benar-benar berbeda. Dan bukankah kambing dan domba dapat dibedakan? Dan pada akhir zaman nanti Allah akan memisahkan domba dengan kambing. Kalau kita adalah domba, maka kita akan ditempatkan di sebelah kanan-Nya (Matius 25:31-46). Tetapi kambing ditempatkan di sebelah kiri-Nya. Dan yang sebelah kiri akan menemui kebinasaan.

Jadi kalau kita setengah-setengah dan bukan kambing atau domba, kita mau tempat yang mana? Jadi jangan heran kalau jenis setengah kambing dan setengah domba akan ditempatkan di sebelah kiri-Nya!

Renungan:
Bersaksilah melalui perbuatan kita, kala kita merasa bahwa kita tidak cakap untuk berbicara. Tetapi memang efektif sekali kalau penginjilan dilakukan dengan cara menunjukkan hikmat dan perbuatan kita yang baik.


Rebutlah jiwa-jiwa melalui perbuatan baik kita.

No comments:

Post a Comment