Ayat bacaan : 2 Korintus 8:16-28; Keluaran 24:13
“Bersama-sama dengan dia kami mengutus saudara kita, yang terpuji di semua jemaat karena pekerjaannya dalam pemberitaan Injil (2 Korintus 8:18).
Apabila Anda ingin menjadi kepercayaan seseorang, Anda harus diuji terlebih dahulu. Pengujian itu kadang-kadang tidak hanya sekali seperti pada saat Anda berada dibangku sekolah tetapi harus berkali-kali. Seorang kaya, sedang menguji pembantunya. Ketika dia mau bepergian jauh, ia berpesan agar pembantunya jangan membuka mangkuk yang tertutup rapi di dalam bufet. Tanpa sepengetahuan pembantunya, mangkuk itu diberi titik kecil antara tutup dan mangkuknya sebagai tanda agar ketahuan mangkuk dibuka atau tidak. Mangkuk ini sebenarnya kosong, tetapi karena dilarang, si pembantu ingin tahu apa isinya.
Sepulang dari perjalanan, si orang kaya mendapati titik yang dibuatnya sudah bergeser menandakan mangkuk sudah dibuka. Ia mengambil kesimpulan bahwa orang ini tidak dapat dipercaya. Tidak demikian halnya dengan orang-orang yang diutus oleh Paulus untuk pelayanan kasih kepada jemaat di Korintus menyertai Titus adalah orang-orang yang terpuji di semua jemaat. Saya yakin, pujian diberikan karena terbukti bahwa mereka adalah orang-orang yang setia, memiliki dedikasi tinggi, dan telah teruji! Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda dapat dipercaya? Bagaimana mengetahui Anda dapat dipercaya atau tidak? Caranya adalah apabila Anda sudah diuji dan Anda lulus dari pengujian itu. Jangan berdoa meminta kekayaan kalau Anda belum teruji dan sanggup mengelola kekayaan itu.
Juga jangan berdoa untuk menjadi hamba Tuhan kalau Anda belum teruji. Mengapa Yosua terpilih menggantikan Musa memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan? Karena ia sudah lulus dalam pengujian berkali-kali. Ketika ia diutus untuk mengintai tanah Kanaan, hanya dia dan Kaleb yang mempunyai iman (Bilangan 14:6). Dan ketika ia diperintahkan Musa untuk memimpin perang melawan orang Amalek, ia taat dan melakukan seperti yang diperintahkan Musa (Keluaran 17:10).
Renungan:
Seorang murid yang sedang menempuh ujian tentulah merasakan bagaimana sulitnya orang yang sedang diuji. Tetapi begitu mendapatkan hasil yang baik dari hasil ujiannya, maka hilanglah kelelahan yang dialami dan ia akan merasakan kebahagiaan.
Jangan lemah bila Anda sedang dalam pengujian
No comments:
Post a Comment