Thursday, January 22, 2015

Menjadi Teladan


Ayat bacaan : 2 Korintus 9:1-5; Ulangan 1:38 

“Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: 'Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.' Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang”
(2 Korintus 9:2).

Pada perjalanan misi Paulus yang kedua, ia melayani di Korintus di daerah Akhaya. Ada yang menarik dari jemaat yang berada di daerah Akhaya. Mereka memiliki kerelaan hati untuk membantu jemaat Tuhan yang kekurangan yang berada di Yerusalem sehingga menjadi perangsang bagi banyak orang. Itulah sebabnya Paulus membanggakan jemaat ini kepada jemaat Tuhan yang ada di Makedonia karena kegiatan mereka menjadi teladan.

Dunia membutuhkan orang yang dapat menjadi teladan yang baik. Di kantor, di rumah, di pemerintahan, di masyarakat dibutuhkan orang-orang yang bisa menjadi teladan. Seorang pemimpin disebut berhasil bila ia dapat menjadi contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. Seorang ayah yang berhasil apabila ia dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya. Seorang Kristen yang berhasil apabila ia dapat menjadi contoh bagi orang-orang di sekelilingnya. Dalam kenyataannya, banyak anak muda terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat, karena di rumah ia tidak mendapatkan teladan yang baik. Tetapi sebaliknya, seorang anak akan bangga apabila ia memiliki seorang ayah yang dapat menjadi teladan. Ia akan berkata kepada teman-temannya, “Aku memiliki ayah yang luar biasa.”

Salah satu kunci penting keberhasilan kepemimpinan Tuhan Yesus adalah kehidupan-Nya yang dapat dijadikan teladan oleh umat manusia. Ia tidak sekedar menyampaikan teori-teori, apalagi hanya sekedar aturan-aturan, tetapi Ia menerjemahkan kasih Allah dalam tindakan. Musa menjadi teladan bagi Yosua, sehingga apa yang diperintahkan Musa dituruti oleh Yosua. Keberhasilan Yosua masuk ke tanah Kanaan adalah keberhasilan Musa menjadi teladan (Ulangan 1:38). Contoh lain adalah Elia yang menjadi teladan bagi Elisa, dan Rasul Paulus yang menjadi teladan bagi Timotius.

Renungan: 
Hidup menjadi teladan bagi orang lain adalah hidup yang paling indah, karena hal ini menunjukkan bahwa hidup kita semakin serupa dengan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Bukankah ini yang menjadi tujuan orang Kristen? Teladanilah Yesus, lalu jadilah teladan bagi orang lain.

No comments:

Post a Comment